REPUBLIKA.CO.ID, ESSEN -- Seorang pendukung timnas Rusia di Kota Essen, Jerman, diamankan polisi tak lama setelah Beruang Merah menyingkirkan Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia, Ahad (1/7). Warga keturunan Rusia di Jerman berusia 39 tahun meresahkan warga Essen karena merayakan kemenangan Rusia dengan menembakkan senjata jenis AK-47 yang merupakan warisan Perang Dunia II.
"Seorang membawa bendera Rusia membawa mobil Marcedes berwarna putih dan membawa senapan mesin," tulis laporan polisi Essen, dikutip dari ESPN, Selasa (3/7).
Pria Rusia tersebut langsung diamankan polisi begitu mendapat laporan warga dan saksi mata yang melihat. Pria darah Rusia itu dipastikan melanggar hukum dan undang-undang yang mengontrol keberadaan senjara perang. Pria itu terancam hukuman maksimal lima tahun penjara.
- Baca juga: Maradona Siap Latih Argentina tanpa Dibayar
- Baca juga: Swedia tak Mau Jalani Adu Penalti Lawan Swiss
Berdasarkan keterangan resmi polisi kepada pers di Jerman, pria Rusia tersebut kegirangan usai menyaksikan negara leluhurnya mengalahkan Spanyol di 16 besar Piala Dunia lewat drama adu penalti. Ia langsung parade tunggal dengan mobilnya dan membawa senjata AK-47.
Pria berdarah Rusia itu ditangkap bersamaan degan lima orang lainnya yang merupakan teman dan anggota keluarganya. Di situ juga termasuk seorang anak berusia 11 tahun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
