Jumat 29 Jun 2018 18:36 WIB

Southgate Terima Kritik Skuat Pilihannya Saat Lawan Belgia

Inggris kalah 0-1 dari Belgia pada laga terakhir penyisihan grup.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Andri Saubani
Gareth Southgate (kiri) memberikan apresiasi kepada Marcus Rashford.
Foto: AP Photo/Petr David Josek
Gareth Southgate (kiri) memberikan apresiasi kepada Marcus Rashford.

REPUBLIKA.CO.ID, KALININGRAD -- Manajer timnas Inggris, Gareth Southgate siap bertanggung jawab atas kekalahan timnya melawan Belgia. Menurut dia, sebagai seorang manajer harus membuat keputusan yang tepat untuk tim, dan siap menerima kritik atas keputusannya itu.

''Terkadang keputusan itu akan dikritik dan saya mengerti itu. Hanya satu orang yang harus membuat keputusan itu dengan fakta dan seluk-beluk mengelola tim dan turnamen,'' ungkap Southgate, dikutip dari Sky Sports, Jumat (29/6).

Sebagai pemimpin dalam tim, lanjutnya, paham akan apa yang diperlukan oleh para pemain, mulai dari fisik, medis dan taktik. Apalagi, dengan 20 pemain yang dibawa ke Rusia, sangat penting baginya untuk mengatur semuanya hingga Piala Dunia usai.

Ia menyatakan, bisa saja menempatkan lebih banyak pemain dalam pertandingan melawan Belgia. Tapi mantan pemain Middlesbrough itu harus menyeimbangkan timnya untuk pertandingan yang akan datang, dan ia nyaman dengan keputusan itu.

"Kadang-kadang Anda harus membuat keputusan untuk sesuatu yang lebih besar," ucapnya.

Dengan keputusan tersebut, Southgate mengaku para pemainnya tetap bugar dan segar pascapertandingan. Itulah pentingnya mengapa ia harus memberikan kesempatan kepada pemain yang belum mendapatkan banyak waktu di lapangan.

"Mereka yang tidak bermain telah dilindungi dan kami memiliki semua orang untuk dipilih untuk masuk ke fase knock-out," kata dia.

Melawan The Red Devils, mantan pelatih Middlesbrough itu memainkan Marcus Rashford, Jamie Vardy, Loftus-Cheek, dan Fabian Delph sebagai pemain inti. Southgate memberi wakti istirahat kepada pemain utama selain demi menjaga kebugaran, juga menghindari resiko cedera.

Sebenarnya, yang dilakukan Inggris sama dengan Belgia. Pelatih Roberto Martinez mengistiratkan Romelu Lukaku, Kevin de Bruyne, Eden Hazard, Jan Vertonghen dan lain-lain.

Tapi kekalahan 1-0 dari gol tunggal mantan pemain Manchester United, Adnan Januzaj itu membuat Inggris gagal lolos ke 16 besar sebagai jawara grup. Inggris hanya menjadi peringkat dua dengan nilai enam. Pada 16 besar, Inggris akan berhadapan dengan Kolombia di Stadion Spartak pada Rabu (4/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement