Obi Mikel Heran Handball Rojo tidak Berbuah Penalti

REPUBLIKA.CO.ID, SAINTPETERSBURG -- Kapten Nigeria, John Obi Mikel, sulit menerima kegagalan timnya lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2-18. Nigeria gagal lolos dari Grup D setelah kalah 1-2 dari Argentina pada laga terakhir mereka di Stadion Zenit, Saint Petersburg, Rabu (27/6) dini hari WIB.

Mikel menilai, seharusnya Nigeria bisa lolos andai wasit asal Turki, Cuneyt Cekir, memberikan penalti kedua kepada Super Eagles. Saat skor sudah disamakan oleh Victor Moses juga lewat penalti, bek Argentina Marcos Rojo kedapatan menyentuh bola dengan tangan saat berusaha menghalau bola operan silang pemain Nigeria.

Cekir sempat melihat video tayangan ulang lewat Video Asistant Referee (VAR). Tapi ia kemudian memutuskan tidak lagi memberi penalti kepada Nigeria.

Baca juga: Sempurna di Grup, Kroasia Siap Eliminasi Denmark di 16 Besar
Baca juga: Sampaoli Sanjung Aksi dan Komitmen Messi Bersama Argentina

"Saya heran kenapa tidak penalti. Itu sangat jelas handball," kata Mikel, dikutip dari Daily Mail.

Mantan pemain Chelsea yang kini membela klub Cina Tianjin TEDA itu menyebut Cekir seakan enggan memberi penalti kedua kepada Nigeria dalam waktu yang berdekatan. Namun, menurut Mikel, penalti adalah penalti. Aturan harus ditegakkan bila ada pemain yang melakukan pelanggaran.

Mikel membandingkan penalti yang kemarin didapatkan Portugal saat melawan Iran. Ketika itu, bola sangat tipis dikategorikan sebagai handball.

"Kami sudah melihat lagi di tayangan ulang. Itu jelas harus penalti. Saya tanya wasit apakah kamu sudah lihat VAR? Dia jawab sudah dan mengatakan handball. Tapi entah kenapa, dia tidak memberi penalti," keluh Mikel.

Nigeria dipastikan tersingkir di fase grup dengan hanya mengoleksi tiga poin. Super Eagles kalah satu angka dari Argentina. Padahal Nigeria hanya butuh hasil seri agar mimpi lolos ke 16 besar terwujud.

Lihat infografis fakta kemenangan penting Argentina atas Nigeria: