Kamis 21 Jun 2018 07:59 WIB

Arab Saudi Suguhkan yang Terbaik di Pertandingan Terakhir

Arab Saudi akan menghadapi Mesir di laga terakhir

Rep: Anggoro / Red: Hazliansyah
 Luis Suarez mencetak gol ke gawang Arab Saudi pada pertandingan grup A Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov na Donu, Rabu (20/6).
Foto: AP//Themba Hadebe
Luis Suarez mencetak gol ke gawang Arab Saudi pada pertandingan grup A Piala Dunia 2018 di Rostov Arena, Rostov na Donu, Rabu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV -- Harapan untuk bertahan di pentas Piala Dunia 2018 Rusia bagi timnas Arab Saudi sudah tidak ada. Mereka dipastikan segera angkat koper dari ajang empat tahunan itu usai menelan dua kekalahan melawan Rusia dan terakhir Uruguay pada laga lanjutan Grup A. Namun Arab Saudi tetap akan memainkan permainan terbaik di pertandingan terakhir kontra Mesir.

Bermain di Stadion Rostov Arena, Rusia, Rabu (20/6) malam, Saudi menyerah 0-1 atas Uruguay melalui gol tunggal Luis Suarez pada menit ke-23. Meski menelan kekalahan, pelatih Arab Saudi Juan Antonio Pizzi mengatakan timnya telah tampil lebih baik daripada partai pembuka melawan Rusia.

"Perbedaan antara penampilan mereka sekarang di pertandingan pertama sangat besar, perubahannya jelas. Itu memberi kita ketenangan untuk masa depan selama beberapa bulan ke depan," ucap Pizzi selepas pertandingan dikutip Reuters, Kamis (21/6).

Ya, Saudi terbilang tampil lebih trengginas ketimbang Uruguay pada laga tersebut. Tim berjuluk Al-Suqour memiliki 51 persen penguasaan bola ketimbang Edinson Cavani cs. Mereka bahkan mencatat enam tembakan ke arah gawang Uruguay dengan tiga diantaranya tepat sasaran.

Allenatore 50 tahun lantas menambahkan jika penampilan anak asuhnya patut mendapat apresiasi dari para pendukung. Meskipun kebobolan satu gol adalah hal yang sangat disayangkan.

"Meski tidak mampu menyamakan kedudukan, namun kami mampu mengendalikan permainan dan tidak menderita selama pertandingan," sambung pria asal Argentina yang telah menangani timnas Arab Saudi usai lolos ke Piala Dunia 2006.

(baca juga: Ladeni Prancis, Peru Siapkan Latihan Khusus)

Saudi merupakan negara kedua yang harus tersingkir dari gelaran Piala Dunia, setelah sebelumnya Maroko keluar dari hajatan sepak bola tahun ini.

Namun, meski keluar dari turnamen ini, Pizzi merasa bangga atas apa yang telah diperbuat oleh anak asuhnya selama ini. Kini ia sedang bersiap menghadapi timnas Mesir yang juga menelan dua kekalahan beruntun.

"Sayangnya pertandingan terakhir tak berpengaruh banyak, tetapi kami masih akan mewakili negara kami, dan kami membuat Arab Saudi bangga meskipun kami sudah dipastikan keluar dari turnamen," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement