Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Melani Leimena Harap Perempuan di Parlemen Semakin Banyak

Selasa 13 Nov 2018 16:14 WIB

Red: Gita Amanda

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli.

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli.

Foto: MPR
Kaum perempuan diharapkan lebih bisa mengkritisi dan mewarnai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari Fraksi Partai Demokrat Melani Leimena Suharli menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar dihadapan ratusan Guru PPKN se-Jakarta Selatan, di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Selasa (13/11). Dalam acara tersebut ia berharap wakil rakyat dari kalangan perempuan semakin banyak.

“Mudah-mudahan wakil rakyat dari kalangan perempuan di tahun 2019 semakin banyak. Agar undang-undang kita berbasis gender dan tak merugikan kaum perempuan,” harap Melani menekankan hal yang demikian agar dalam proses pembuatan undang-undang di DPR, kaum perempuan lebih bisa mengkritisi dan mewarnai. 

Diakui oleh anak pahlawan nasional J Leimena itu, jumlah anggota DPR dari kalangan perempuan dari waktu ke waktu semakin menurun. Untuk mencegah hal yang demikian dibuatlah aturan yang mengharuskan kuota 30 persen bagi kaum perempuan untuk menjadi caleg. Aturan ini harus dijalankan oleh partai politik.

“Nomer urut satu sampai tiga dalam daftar calon anggota DPR, satu di antaranya harus perempuan,” ungkapnya.

Kepada para guru yang datang dari berbagai sekolah, Melani mengatakan tugas wakil rakyat merupakan tugas yang mulia. Bila mereka benar-benar melaksanakan fungsinya. Disebut tugas wakil rakyat membuat undang-undang, budgeting, dan melakukan pengawasan. Sebagai wakil rakyat mereka bekerja hingga malam bahkan subuh.

“Ini yang tak disorot oleh media. Mungkin ini yang menarik buat media,” ujarnya tersenyum dan mengatakan, yang disorot malah yang tidur saat rapat atau yang kena OTT.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua MPR Periode 2009-2014 ini menyebut Sosialisasi Empat Pilar dilakukan oleh MPR dalam periode kepemimpinannya. Metode yang dilakukan untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dilakukan dengan berbagai cara seperti lomba cerdas cermat, diskusi, Focus Group Discussion, training of trainer.

“Di zaman saya bahkan ada lomba menggambar Empat Pilar dengan peserta anak PAUD dan SD,” ungkapnya. Dalam melakukan sosialisasi, dikatakan MPR melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.

Empat Pilar bagi Melani perlu diimplementasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyatakan harus bangga dengan Empat Pilar. Ia menyebut kebanggaan sebab saat Presiden Amerika Serika Barack Obama datang ke Indonesia, ia menyebut Indonesia sangat beruntung karena mempunyai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. “Orang luar saja memuji Pancasila”, tuturnya.  

Empat Pilar penting diimplementasikan dalam keseharian menurut Melani Leimena Suharli apalagi menjelang Pemilu 2019. "Jangan gara-gara beda pilihan membuat kita pecah”, ucapnya. Kalau bangsa ini pecah, disebut itu akibat sikap tidak menghormati jasa para pahlawan.  

Dalam sosialisasi yang dipandu oleh Kabiro Humas Setjen MPR, Siti Fauziah, Siti Fauziah menyebut sosialisasi yang dilakukan oleh MPR juga melalui seni dan budaya masyarakat. Diakui kesenian dan kebudayaan yang ada di masyarakat ada yang punah. Untuk itu MPR menggunakan seni dan budaya masyarakat selain untuk mensosialisasikan Empat Pilar juga sebagai langkah untuk merawat budaya bangsa.

“Generasi muda jangan hanya senang K-Pop, kesenian daerah pun juga harus dicintai,” paparnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler