Selasa 30 Oct 2018 17:01 WIB

Kemendikbud Klaim Telah Optimal Latihkan Soal HOTS pada Guru

Pelatihan telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2016.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa (16/1).  Sosialisasi diberikan panita lokal dari lima perguruan tinggi negeri DIY kepada 425 kepala sekolah seluruh DIY.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2018 di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta, Selasa (16/1). Sosialisasi diberikan panita lokal dari lima perguruan tinggi negeri DIY kepada 425 kepala sekolah seluruh DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengklaim telah optimal memperkenalkan dan melatih guru terkait soal bernalar tinggi atau High Order Thingking Skill (HOTS). Pelatihan telah dilakukan secara bertahap sejak tahun 2016.

"Sejak tahun 2016, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah bersama Pusat Penelitian Pendidikan (Puspendik) telah mulai melakukan pelatihan HOTS utk guru SMA, kemudian diikuti guru SMP mulai tahun 2017," kata Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad saat dihubungi Republika, Selasa (30/10).

Dia juga menargetkan, mulai tahun 2019 mendatang soal-soal HOTS akan coba diterapkan kepada guru-guru sekolah dasar (SD). Guru yang diberi pelatihan tersebut, lanjut Hamid, akan menjadi guru pelatih ditingkat Kelompok Kerja Guru (KKG) SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

"Demikian dan seterusnya sampai semua guru dapat melakukan pembelajaran berbasis HOTS di kelas," jelas Hamid.

(Baca: FSGI: Soal HOTS pada SBMPTN 2019 Memberatkan)

Sebelumnya, siswa kelas XII dari SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman, Brigas Kukuh Nugroho, mengaku di sekolahnya istilah soal-soal HOTS belum diperkenalkan dan disosialisasikan oleh guru. “Akan tetapi, kami diajarkan misalnya soal-soal matematika dasar yang mudah, sedang, dan sulit seperti apa," kata Brigas kepada Republika.

Selain di sekolah, Brigas yang mengincar jurusan Agribisnis di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) juga mengikuti les tambahan. Namun, menurut dia, di tempat les juga istilah soal HOTS belum diperkenalkan.

Padahal dalam waktu dekat, Brigas akan mengikuti UTBK pada Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) dan UN yang bakal menyajikan tipe soal HOTS.  Terkait perubahan aturan SBMPTN 2019, Brigas mengaku telah mengetahuinya.

Karena itu beberapa waktu belakangan ini, porsi latihan soal dan belajar semakin digencarkan. "Sering juga ikut try out. Perihal SBMPTN yang paling penting itu update aja, jadi informasi tahu," ujar Brigas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement