Senin 08 Oct 2018 16:57 WIB

Mahasiswa UMP Jalani Kuliah di Sorong Papua Barat

Ada 30 mahasiswa FKIP dalam program pertukaran mahasiswa tersebut

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Program kerja sama antara perguruan tinggi yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), antara lain diwujudkan dalam bentuk program pertukaran mahasiswa. Melalui program ini, para mahasiswa yang mengikuti kegiatan pertukaran mahasiswa, akan lebih memiliki banyak pengalaman dan wawasan.

Wakil Rektor Bidang Akademik UMP Dr Anjar Nugroho mengatakan ada 30 mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP dalam program kegiatan pertukaran mahasiswa dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong Papua Barat, Senin (8/10).

''Para mahasiswa yang diberangkatkan ke Sorong tersebut, diberangkatkan melalui program Sistem Pembelajaran Daring (SPADA) yang dibiayai dari dana hibah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti),'' jelasnya.

Dia juga menyebutkan, kegiatan pertukaran mahasiswa melalui program SPADA yang dilakukan UMP ini, sudah berjalan untuk kedua kalinya. Dana hibah untuk progtram serupa, menurutnya juga pernah diterima UMP pada tahun 2016.

Dekan FKIP UMP Pudiyono, menyebutkan kegiatan pertukaran mahasiswa yang dibiayai dana hibah program  SPADA akan berlangsung selama 6 bulan. Namun dalam program tersebut, mahasiswa yang mengikuti program pertukaran, hanya akan mengikuti kuliah tatap muka di universitas mitra selama 2 bulan.

''Sedangkan empat bulan lainnya, para mahasiswa akan melakukan kegiatan perkuliahan dengan sistem online dengan di universitas mitra, sehingga para mahasiswa tidak perlu terus menerus berada di kota lokasi universitas tersebut berada,'' jelasnya.

Terkait program ini, dia berharap para mahasiswa UMP yang kini sudah berada di Sorong, bisa menjaga nama baik almamater. ''Kami berharap, para mahasiswa UMP yang kini berada di Sorong bisa menularkan nilai-nilai positif bagi mahasiswa yang ada di universitas mitra,'' katanya.

Sekretaris Panitia Kegiatan Pertukaran Mahasiswa, Badarudin, mahasiswa yang ikut dalam kegiatan pertukaran mahasiswa tersebut, sebelumnya harus mengikuti sejumlah seleksi. Dengan demikian, mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan mahasiswa yang dianggap memenuhi syarat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement