Kamis 27 Sep 2018 20:57 WIB

Universitas Jember Didorong Jadi Pusat Unggulan Bioteknologi

Universitas Jember difokuskan jadi Pusat Unggulan pada bidang Bioteknologi Pertanian

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Universitas Jember
Universitas Jember

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mendorong Universitas Jember menjadi Pusat Unggulan pada bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan. Itu dilakukan sebagai salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan riset dan inovasi serta membangun perguruan tinggi berdaya saing global.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir pada acara peletakan batu pertama gedung proyek 4 in 1 di Universitas Jember pada Kamis (27/9).

Nasir mengatakan proyek 4 in 1 yang didanai oleh Islamic Development Bank (IsDB) ini sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi yang muaranya adalah meningkatnya daya saing bangsa. Dia berharap, dengan ditambahnya fasilitas gedung baru ini dapat meningkatkan kualitas lulusan, penelitian dosen dan membantu kampus berkonsentrasi pada fokus keilmuan masing-masing.

"Melalui proyek 4in1 IsDB ini, Universitas Jember fokus pada bidang Bioteknologi Pertanian dan Kesehatan. Program ini dilaksanakan bersama tiga universitas lainnya, yang juga fokus pada bidang keilmuan masing-masing," kata Nasir melalui pesan tertulis, Kamis (27/9).

Nasir menambahkan tiga perguruan tinggi lain yang juga didanai IsDB yaitu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Mulawarman, dan Universitas Negeri Malang. Total dana yang dikucurkan IsDB untuk Proyek 4 in 1 di empat perguruan tinggi lebih kurang sebesar Rp 2,2 Triliun.

"Jadi diharapkan nanti agar lulusannya dapat berkontribusi dalam menaikan peringkat Global Competitiveness Index Indonesia," ungkap Nasir.

Rektor Universitas Jember Mohammad Hasan berharap melalui Proyek 4in1 akan ada perubahan signifikan dari Universitas Jember baik dari segi input maupun output. Seperti semakin banyak dosen yang aktif mengambil kesempatan untuk studi di luar negeri, giat menulis jurnal ilmiah bereputasi internasional, aktif berkegiatan dan melaksanakan tanggung jawab terhadap Tri Dharma perguruan tinggi.

Menurut dia, Universitas Jember memperoleh bantuan pendanaan dari IsDB senilai Rp 307 Miliar untuk pembangunan hard project seperti pembangunan gedung dan fasilitas dan lebih kurang Rp 200 Miliar untuk soft project seperti pengiriman dosen kuliah baik degree maupun non degree, pelatihan dan lainnya.

"Progress pembangunan ‘hard project’ di Universitas Jember merupakan salah satu yang tercepat. Kami berharap target penyelesaian pembangunan gedung baru yang didanai project 4 in 1 IsDB dapat lebih cepat dari target jika dikerjakan secara paralel," ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement