REPUBLIKA.CO.ID,BONTANG -- Pupuk Indonesia Grup terus berkomitmen mendorong ekspor pupuk. Langkah ini sebagai upaya memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pupuk Indonesia memproyeksikan dapat mengekspor pupuk urea, amoniak dan NPK hingga akhir 2018 dengan nilai Rp 8,31 triliun.
“Pupuk Indonesia Grup merupakan satu dari sejumlah BUMN yang selalu mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional melalui ekspor produk yang kualitasnya telah diakui. Ekspor ini pun dilakukan setelah memastikan dan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan dalam negeri terpenuhi,” kata Menteri BUMN Rini Soemarno sata melepas ekspor di Kapal Phuong Dong yang memuat 20 ribu ton urea menuju Filipina di pelabuhan PT Pupuk Kalimantan Timur, Selasa (18/9). Hadir mendampingi Rini, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, Dirut Pupuk Katim Bakir Pasaman dan sejumlah deputi meneg BUMN. r