REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Universitas Andalas (Unand) di Kota Padang, Sumatra Barat menginisiasi pembangunan Science Techno Park (STP) atau taman teknologi dan sains. Rencananya, taman ini mulai dibangun akhir September 2018.

Rektor Unand Tafdil Husni menjelaskan, bangunan dua lantai tersebut akan difungsikan sebagai pusat hilirisasi dan pameran produk-produk hasil penelitian dan riset para mahasiswa dan tenaga pengajar di Universitas Andalas. Untuk tahap awal, pembangunan tahun ini akan merampungkan lantai pertama saja. Selanjutnya, pembangunan lantai kedua dan penyempurnaan fasilitas akan dilakukan di tahun 2019.

"Unand bakal segera memiliki Science Techno Park yang sudah lama diidam-idamkan. Rencananya yang akan meletakan batu pertama, sedang diupayakan Wakil Presiden Jusuf Kalla," ujar Tafdil, Ahad (16/9).

Tafdil menyebutkan, pembangunan STP memanfaatkan anggaran dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Ia berharap keberadaan STP bisa menjembatani peneliti, mahasiswa, dan pengajar di Unand dengan investor. STP juga diharapkan mampu memudahkan para pemangku kepentingan dalam mengembangkan produk-produk unggulan atau inovasi produk.

STP juga mewadahi hilirisasi dan pengembangan kewirausahaan berbasis teknologi, termasuk pengembangan teknologi untuk sektor produk pangan, obat, herbal, dan alat kesehatan.

"Kita harap pembangunannya lancar sesuai dengan apa yang telah direncanakan," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika