Sabtu 15 Sep 2018 16:16 WIB

183 SDN di Pamekasan Tanpa Guru Agama

Guru agama yang ada telah pensiun dan tidak ada rekrutmen guru agama

Guru Agama / Ilustrasi
Foto: Republika/Muhyiddin
Guru Agama / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pamekasan Moh Tarsun mengatakan, sebanyak 183 dari total 417 sekolah dasar negeri (SDN) di wilayah yang berada di Pulau Madura itu kini tanpa guru agama.

"Ini terjadi karena guru agama yang ada telah pensiun dan selama ini tidak ada rekrutmen guru agama," katanya di Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (15/9).

Padahal, sambung dia, setiap tahun di Kabupaten Pamekasan ada guru agama yang pensiun atau purna tugas, sedangkan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk guru agama tidak ada.

Untuk menyiasati kekurangan guru agama di 183 SD Negeri di Kabupaten Pamekasan itu, Disdik setempat terpaksa mengangkat guru sukarelawan (sukwan), agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung.

"Solusinya mencari guru agama sukwan atau GTT yang berlatar belakang sarjana pendidikan agama Islam (PAI), kemudian kami memberi tunjangan," katanya, menjelaskan.

Ia juga berharap pada rekrutmen CPNS kali ini, pemerintah bisa memberikan jatah untuk memenuhi kebutuhan guru agama di Pamekasan.

"Jadi kekurangan guru agama ini hanya di tingkat SD. Kalau SMP tidak ada," kata Tarsun.

Secara terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lukman Hedi Mahdia mengakui, kekurangan tenaga PNS guru di Pamekasan itu, termasuk kekurangan guru agama, seperti yang disampaikan Kepala Disdik Pamekasan Moh Tarsun. Ia mengatakan, pihaknya mengaku telah mengajukan kekurangan PNS guru tersebut kepada pemerintah pusat.

"Sebentar lagi ada rekrutmen CPNS dan kami berharap, kekurangan guru agama di sejumlah lembaga pendidikan di Pamekasan ini diperhatikan," ujar Lukman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement