REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menjelang penyelenggaraan ajang Asian Para Games 2018, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) belajar dari pengalaman Inasgoc. Selain itu, Jokowi juga meminta agar akses bagi disabilitas dipermudah.

Hal ini disampaikannya saat membuka rapat terbatas terkait persiapan Asian Para Games di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/9). "Saya minta INAPGOC bisa belajar dari pengalaman INASGOC dalam penyelenggaraan Asian Games yang lalu. Yang sudah baik kita tingkatkan, yang belum baik kita perbaiki," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. 

Jokowi meminta agar kesuksesan penyelenggaraan Asian Games dapat dilanjutkan kembali pada ajang Asian Para Games nanti. Sebagai tuan rumah, ia memerintahkan agar Indonesia dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para atlet dan juga official. 

Baca juga, Jangan Lupa, Masih Ada Asian Para Games

"Kita ingin jadi tuan rumah baik, memberikan pelayanan maksimal bagi kurang lebih 2.880 atlet, 1.826 official yang akan berpartisipasi di 18 cabor Asian Para Games," ujarnya. 

Karena itu, dalam rapat ini Jokowi ingin memastikan kesiapan berbagai venue pertandingan, tehnis penyelenggaraan, wisma atlet, serta transportasi bagi para atlet. "Dan terutama saya minta akses gratis bagi penyandang disabilitas untuk menonton pertandingan Asian Para Games," kata dia. 

Menurut Jokowi, penyelenggaraan Asian Games dan Asian Para Games ini akan menjadi pengalaman berharga bagi Indonesia dalam menyelenggarakan pertandingan berkelas dunia lainnya. Asian Para Games akan digelar pada 6-13 Oktober 2018 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta International Velodrome, dan JIExpo. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika