Kamis 04 Feb 2016 19:37 WIB

Musik dalam Dimensi Ruang Arsitektur

Musik dalam Dimensi Ruang Arsitektur
Foto: DOk: UMJ
Musik dalam Dimensi Ruang Arsitektur

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Ari Widyati Purwantiasning dan Ahmad Mubarak Djuha (Arsitek Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Memadukan musik dalam arsitektur mungkin bukan menjadi hal yang asing di telinga para arsitek di dunia, bagaimana mengintegrasikan antara musik dalam ruang arsitektur, bagaimana menjadikan istilah tersebut seolah-olah menjadi memusikkan arsitektur dalam karya nyata itu mungkin yang harus digarisbawahi dalam pemikiran ini.

Hal ini dapat dikaitkan seperti dalam phrase Goethe seorang filsuf terkenal yang menyatakan bahwa architecture is a frozen music yaitu bahwa arsitektur adalah suatu musik yang beku. Sementara untuk menandingi pernyataan tersebut Quincy Jones menyatakan bahwa “if architecture is a frozen music then music must be a liquid archicture”.

Dengan kedua pernyataan tersebut maka tidak dapat dipungkiri bahwa keduanya yaitu musik dan arsitektur sangat erat berkaitan satu sama lainnya. Banyak penelitian yang telah dilakukan dalam mencari kaitan antara musik dan arsitektur, banyak perdebatan yang terjadi dalam mencari dan memilih melalui aspek apa sajakah keduanya dapat dicari keterkaitannya.

Kedua karya seni tersebut memiliki banyak faktor yang dapat dikaitkan satu sama lainnya. Selain faktor internal, ada juga faktor eksternal yang dapat mempengaruhi proses terjadinya sebuah karya seni musik dan arsitektur. Faktor eksternal yang mempengaruhinya diantaranya adalah faktor manusia, ruang dan waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement