Senin 23 Jul 2012 18:29 WIB

Marissa Haque Jadi Motivator Mahasiswa LP3I

Marissa Haque
Marissa Haque

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bagi Marissa Haque, menjadi duta pendidikan di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi (LP3I), tak membuatnya berdiam diri. Ia dituntut untuk bisa membekali atau menjadi motivator para mahasiswa LP3I agar siap terjuan ke dunia kerja.

Hal tersebut rutin dilakukannya dengan menjadi dosen tamu di semua cabang LP3I yang tersebar di seluruh Indonesia. Wanita yang memiliki gelar Doktor ini merasa mempunyai kewajiban untuk membagi ilmu yang dimiliki kepada mahasiswa LP3I.  “Learning by the doing semuanya saya kerjakan dengan baik. Banyak pengetahuan yang bisa saya berikan untuk siapapun. Lebih pada motivasi mungkin lebih pada dakwahnyasehingga itu bisa bermanfaat,” katanya, saat ini ditemui usai menjadi dosen tamu di kampus LP3I kramat belum lama ini.

Menjadi duta bukan tugas yang ringan, tapi baginya itu suatu tanggung jawab. “kalau bicara berat itu pasti karena ini bicara tanggung jawab karena ini bentuk ibadah seperti bernafas, senyuman aja itu ibadah dan ini bukan tugas biasa,” ucap alumnus Institut Pertanian Bogor itu.

Tak hanya itu, baginya mejadi duta sekaligus motivator bukan tugas yang ringan tapi baginya itu suatu tanggung jawab.” Beratnya LP3I kan sudah unggul, saya ada beban moral untuk menjadikan LP3I agar lebih unggul lagi,” katanya.

Marissa mengatakan kuliah di LP3I mempu membalik paradigma masyarakat yang harus menyelesaikan pendidikan hingga sarjana. Karena di LP3I memang menyiapkan para lulusannya tidak hanya menjadi SDM siap pakai, tetapi juga mampu bergelut dii bidang entrepreneurship. Bisa siap kerja atau membuka peluang usaha secara mandiri.

Marissa mengatakan kuliah di LP3I juga dapat mengurangi biaya lebih banyak. Kuliah di LP3I sama dengan irit biaya. Karena menurutnya, dengan berkuliah tiga tahun, para lulusan sudah bisa melamar kerja dengan segudang pengalaman yang mereka miliki. Ataupun membuka usaha sendiri secara mandiri. “Jadi biaya kuliah yang seharusnya untuk satu orang jika berkuliah di LP3I mungkin bisa dibagi menjadi untuk dua orang. Inikan pengiritan namanya,” ujar Marissa.

Pada kesempatan itu, Marissa juga mengatakan, LP3I mampu mengubah paradigma pendidikan yang saat ini telah mengakar yakni dari kognisi, afeksi dan psikomotorik menjadi psikomotorik (keterampilan), afeksi, dan kognisi (kepandaian). “Metode pendidikan di LP3I mengubah urutan pengajaran S1 yang selama ini mendahulukan kognisi, disusul afeksi ‘internal’ relationship dan psikomotorik. Jadi di LP3I lebih mementingkan pengajaran psikomotorik, afeksi dan kognisi,” jelas Marissa (adv)

LP3I

sumber : LP3I
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement