Senin 16 Jul 2012 19:13 WIB

LP3I Genjot Metode Link and Match

lp3i
Foto: lp3i
lp3i

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tingginya angka pengangguran di tingkat perguruan tinggi (PT) membuat prihatin banyak kalangan, termasuk lembaga pendidikan saat ini. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) 2008, jumlah pengangguran terdidik mencapai 600 ribu-an untuk lulusan S1 dan 500 ribu-an untuk lulusan Diploma.

Untuk menghindari penambahan angka tersebut, Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) melakukan terobosan di dunia pendidikan dengan memberi garansi pada alumninya mendapatkan pekerjaan setelah selesai kuliah. “Metode pendidikan yang disebut link & match (pendidikan dan penempatan kerja) ini terbukti berhasil, hampir 80 persen lulusan kami diterima dunia kerja. Bahkan banyak perusahaan yang sudah memesan lulusan LP3I sebelum mereka lulus,” kata Direktur Utama LP3I Isral Nurdin di sela-sela Pengenalan Sistem Pendidikan dan Lingkungan (PSPL) LP3I di Jakarta baru-baru ini.

Menurul Isral, sebenarnya saat ini kebutuhan perusahaan akan lulusan PT cukup besar. Namun yang menjadi masalah, kualitas dari lulusan PT yang tidak memenuhi kualifikasi perusahaan.

Hal itu juga diamini artis Marissa Haque yang dinobatkan menjadi Duta LP3I. Menurutnya, metode pendidikan yang diterapkan LP3I sangat sesuai dengan kebutuhan pendidikan di Indonesia saat ini, khusunya untuk mengurangi jumlah pengangguran terdidik lulusan perguruan tinggi.

Sementara Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menyatakan kementerian akan terus membangun jaringan seluas dengan dunia usaha atau industri dalam rangka mencapai kemajuan pembangunan pendidikan nasional. (adv)

LP3I

sumber : LP3I
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement