REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Intel Indonesia kembali merilis program Intel Education Initiatives. Program serupa dikembangkan tahun 2007 dengan melibatkan Kementrian Pendidikan Nasional
Kesepakatan baru ditandatangani oleh Debjani Ghosh, Director, Intel South East Asia, dan Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Ir. H. Mohammad Nuh, DEA, di Jakarta, Senin (2/5).
Dalam kesepakatan ini, Intel dan Kemdiknas melakukan kerjasama untuk mengembangkan pendidikan berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Dalam pelaksanaan kerjasama ini, Intel akan memperkuat berbagai inisiatif pendidikannya di Indonesia, antara lain Intel Teach dan Intel Teach Elements, Intel Education Awards, Intel Easy Step, Intel Higher Education, ICT For Education, dan Intel Skoool.
Berbagai inisiatif tersebut merupakan bagian dari program Intel di seluruh dunia yang bertujuan untuk meningkatkan akses, memperluas konektivitas, pendidikan berbasis TIK, dan pengembangan konten.
“Bekerja sama dengan Kementrian Pendidikan Nasional, Intel berharap dapat membantu para guru dalam proses pengajaran mereka sehingga menghasilkan metode belajar yang efektif bagi para murid dan dengan sendirinya akan mendorong daya kreatifitas dan inovasi mereka. Hal ini diharapkan memberikan dampak yang positif bagi pendidikan di Indonesia, dan juga bermanfaat bagi tenaga pendidik dan siswanya,” kata Debjani Ghosh, Director, Intel South East Asia.
Ia menambahkan bahwa Intel percaya bahwa generasi muda memegang peran yang sangat vital dalam memecahkan berbagai permasalahan global. ''Karena itu Intel memegang komitmen tinggi dalam memajukan pendidikan di berbagai negara, termasuk Indonesia,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
