Senin 15 Jul 2019 10:56 WIB

3 Pesan Wali Kota Bandung di Hari Pertama Masuk Sekolah

Orang tua diingatkan untuk mengajarkan kemandirian kepada anak.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah calon pembeli saat mencari perlengkapan sekolah untuk anaknya di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad (14/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah calon pembeli saat mencari perlengkapan sekolah untuk anaknya di Pasar Jatinegara, Jakarta, Ahad (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Senin (15/7) ini adalah hari pertama masuk sekolah bagi siswa-siswi di Kota Bandung. Para siswa mulai dari TK, SD, SMP dan SMA sederajat kembali memulai rutinitasnya menuntut ilmu. 

Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mendorong siswa untuk mandiri di hari pertama sekolahnya. Terutama bagi siswa yang merasakan jenjang sekolah baru. 

Baca Juga

Kepada para orang tua siswa, Oded berpesan untuk mengajarkan kemandirian kepada anak-anaknya di hari pertama masuk sekolah. Dengan mengajarkan kemandirian maka anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter. 

"Cara mencintai anak-anak kita adalah mengajarkan kemandirian. Silakan jika anak-anak itu minta diantar ke sekolah. Tetapi jika anaknya sudah besar, lebih baik kita ajarkan mereka untuk belajar berangkat ke sekolah sendiri," katanya Oded dalam siaran persnya. 

Oded berharap, siswa Kota Bandung kembali memompa semangat belajar di hari pertama masuk sekolah. Agar setelah liburan panjang anak-anak kembali siap menuntut ilmu guna bekal masa depannya. 

Selain itu, ada tiga pesan Oded kepada seluruh siswa di Kota Bandung. Pertama, para siswa harus menghormati orang tua. Kedua, belajar dengan baik. Terakhir, jangan lupa mengaji. 

"Jangan ditinggalkan mengajinya. Agar anak-anakku sekalian bisa menjadi generasi yang rabani, cerdas spiritual dan intelektual. Karena kalian adalah generasi penerus untuk melanjutkan pembangunan Kota Bandung," pesannya.

 Ia meminta orangtua siswa juga untuk senantiasa memantau anak-anaknya. Sehingga dapat mencegah anak dari perilaku dan pergaulan yang buruk. "Hal lain yang juga dilakukan oleh orangtua adalah memantau belajar-mengajar putra-putrinya. Baik itu pelajaran di sekolah, lebih utamanya belajar agamanya," kata Oded.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement