Jumat 10 May 2019 22:42 WIB

LIPI Kirimkan Delapan Pelajar SMA ke Ajang ISEF

Ajang ISEF digelar di di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.

Logo LIPI
Foto: lipi.go.id
Logo LIPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengirimkan delapan pelajar Indonesia tingkat SMA dan Madrasah Tsanawiyah ke Intel International Science and Engineering Fair (ISEF) 2019 yang diadakan pada 12-18 Mei mendatang di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat.

"Kami menginginkan agar para pelajar Indonesia mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk membangun koneksi global dengan peneliti-peneliti remaja dari negara lain," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (10/5).

Menurut Handoko, pengalaman berkompetisi di ajang kompetisi sains internasional seperti Intel ISEF akan membuka wawasan dan perspektif para pelajar untuk mendapatkan inspirasi baru dalam bidang penelitian.

Indonesia diwakili oleh William dari SMA Santa Laurensia dengan proyek penelitian terkait modifikasi teknologi sayap pesawat untuk efisiensi dan keselamatan penerbangan; Michaela Samanta dari SMAK Penabur Gading Serpong yang meneliti teknologi genetika untuk menghasilkan beras berprotein hewani untuk akses pangan bagi keluarga miskin; Angeline Freshbi Chesa Halim dan Anglila Siddha Paramarthastri (SMA Negeri 8 Yogyakarta) yang mengembangkan terapi autisme online berbasis kanal YouTube;

Kemudian I Made Wiratathya Putramas dan Carolline Mathilda Nggebu (SMA Negeri 3 Denpasar) lewat proyek penelitian pengembangan zat aktif dari tumbuhan mangrove jenis Rhizophora apiculata untuk cat ramah lingkungan pada kapal laut; serta Putu Diwyandaani Priyahita dari SMA Negeri 7 Denpasar yang meneliti potensi listrik dari mikrolga (Biological Photovoltaic).

Sebagai informasi, ajang Intel ISEF telah diselenggarakan sejak 1950 atas kerja sama Society for Science and the Public (SSP) dan Intel Foundation. Keikutsertaan para pelajar Indonesia ini merupakan hasil kerja sama antara LIPI dan Intel Foundation.

Intel ISEF akan diikuti oleh ribuan pelajar dari lebih 75 negara di seluruh dunia. Mereka akan berkompetisi mempresentasikan proyek penelitian yang terbagi ke dalam 22 kategori.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement