Senin 29 Apr 2019 16:05 WIB

Kemendikbud Fokus Peningkatan Kualitas SDM

Kemendikbud juga fokus pengembangan pendidikan vokasi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 28 Jakarta, Senin (1/4).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah Siswa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 28 Jakarta, Senin (1/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan memfokuskan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahun ini dan yang akan datang. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, di Kantor Kemendikbud, Ahad (28/4).

Penguatan SDM dinilai Muhadjir merupakan salah satu hal yang mendesak dilakukan agar periode berikutnya bisa mengembangkan yang sudah dicapai. "Untuk pengembangan pembangunan SDM ini seluruh kementerian oleh Presiden diminta betanggung jawab di bidang masing-masing," kata Muhadjir.

Baca Juga

Menurut dia, hal ini sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo bahwa Kabinet Kerja akan memfokuskan pada penguatan SDM setelah empat tahun terakhir fokus memenuhi kebutuhan infrastruktur. Namun, Muhadjir mengatakan meskipun fokus pada penguatan SDM bukan berarti pembangunan infrastruktur dikendorkan.

Sementara itu, untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki dua fokus utama. Fokus tersebut adalah penguatan pendidikan karakter dan pembangunan SDM yang berketerampilan.

"Penguatan pendidikan karakter, terutama untuk jenjang prasekolah dan pendidikan dasar sesuai dengan Perpres 87 tahun 2017. Kemudian yang kedua menyiapkan siswa kita baik yang ada di SMK ataupun di SMA untuk memasuki dunia kerja atau ke pendidkan tinggi," kata Muhadjir.

Terkait penguatan keterampilan di SMK, fokus pemerintah adalah memastikan para lulusannya siap memasuki dunia kerja. Para lulusan SMK diharapkan siap bekerja ataupun menjadi wirausahawan melalui program revitalisasi SMK yang belakangan ini digencarkan.

"Kita bergerak terus dan mudah-mudahan untuk 2019 ini akan semakin banyak SMK yang mengalami revitalisasi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement