Kamis 04 Apr 2019 21:49 WIB

SMKN Jawa Tengah Siap Terima 264 Siswa Miskin Berprestasi

Pendaftaran telah dibuka secara online.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengisi sesi Leadership Sharing, dalam rangkaian acara Future Leader Camp (FLC) 2019 yang bertempat di Grasia Convention Semarang, Jumat (29/3) malam.
Foto: Dok LFC
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat mengisi sesi Leadership Sharing, dalam rangkaian acara Future Leader Camp (FLC) 2019 yang bertempat di Grasia Convention Semarang, Jumat (29/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMK Negeri Jawa Tengah 2019 telah dibuka. Tahun ini, boarding school gratis milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini siap menampung 264 siswa kurang mampu.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, SMKN Jawa Tengah memang berbeda. Di saat sekolah lain belum membuka pendaftaran, sekolah ini sudah membuka PPDB secara online.

Baca Juga

Sekolah ini ditujukan untuk keluarga tidak mampu, maka checking sistemnya dilakukan secara berlapis. Hal ini dilakukan untuk memverifikasi data pendaftar, sehingga sekolah ini benar-benar untuk siswa dari keluarga tidak mampu.

Semua biaya dan kebutuhan siswa telah dibiayai oleh pemerintah. Tidak hanya biaya sekolah, namun juga seragam, buku dan kebutuhan lain di sekolah tersebut semuanya gratis. "Semua kami gratiskan. Harapannya anak-anak dari keluarga tidak mampu ini kelak dapat mengubah nasib diri dan keluarganya, bahkan mengubah nasib negeri ini," ungkapnya.

Kepala SMKN Jawa Tengah, Semarang, Yudi Wibowo menambahkan, calon peserta didik di SMKN Jawa Tengah harus memenuhi kriteria berasal dari keluarga tidak mampu. Hal ini dibuktikan dengan Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/ Kartu Indonesia Pintar (KIP)/ Program Keluarga Harapan (PKH)/ Surat Keterangan Tidak Mampu.

Selain itu, mereka juga mesti memiliki potensi akademis dan nonakademis yang baik, berkelakuan baik, berminat melanjutkan sekolah, dan ada dukungan dari orang tua. Untuk keterangan tidak mampu, kami juga minta mereka menyertakan foto rumah tinggal dan fotokopi rekening listrik atau bukti pembelian pulsa listrik satu bulan terakhir.

"Jangan coba-coba menipu atau memanipulasi data ini, karena tim kami juga akan turun langsung ke setiap rumah untuk memastikan calon siswa benar-benar tidak mampu,” tegasnya.

Setelah mengisi form pendaftaran online, lanjut Yudi, calon siswa diminta mengirimkan formulir pendaftaran dan dokumen yang disyaratkan, untuk dilakukan seleksi administrasi dan dokumen persyaratan. Mereka yang lolos akan diumumkan pada 24 April 2019 dan wajib mengikuti seleksi tahap kedua, yaitu tes akademik pada 28 April 2019. Seleksi tahap kedua diumumkan pada 7 Mei 2019.

Berikutnya, peserta yang lolos akan mengikuti seleksi tahap ketiga, yakni psikotes, kesehatan, kebugaran, wawancara dan visitasi.

“Pada tahap akhir ini kami akan melakukan visitasi. Mereka yang ketahuan mengirimkan data kondisi rumah yang tidak sesuai, langsung dicoret," katanya.

Karena sekolah ini memang khusus untuk siswa tidak mampu. Sehingga dengan bekal pendidikan yang memadai akan mengubah masa depan mereka menjadi lebih baik. "Ini salah satu upaya konkret untuk memberi kesempatan siswa kurang mampu berprestasi sekakigus bagi pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah,” tandas Yudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement