Senin 25 Mar 2019 13:46 WIB

Tiga SMK di Mentawai Belum Bisa Laksanakan UNBK

Tiga SMK Mentawai tidak memiliki akses listrik dan sinyal internet yang memadai

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
UNBK
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
UNBK

REPUBLIKA.CO.ID, MENTAWAI -- Tiga sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kabupaten Kepulauan Mentawai Sumatera Barat tidak bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer yang digelar serentak hari ini, Senin (25/3). Penyebabnya tiga SMK di derah tersebut tidak memiliki akses listrik dan sinyal internet yang memadai. Dari tiga sekolah dua SMK terletak di Pulau Sipora dan satu SMK di Pagai Utara.

"Saat ini peserta ujian nasional SMK di sana (Kepulauan Mentawai) masih menggunakan kertas dan pensil (UNKP)," kata Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman saat melakukan kunjungan ke beberapa SMK di Kota Padang.

Burhasman menyebut dari tiga SMK di Kepulauan Mentawai tersebut terdapat 110 siswa siwsi SMK yang jadi peserta UNBK. Kadis Pendidikan berharap kekurangan fasilitas penunjang UNBK di Kepulauan Mentawai bisa dibangun dalam waktu dekat. Supaya pada UN 2020 mendatang, siswa dan siswi di Kabupaten Mentawai sudah bisa ikut UNBK.

"2020 kita targetkan Mentawai sudah UNBK," ujar Burhasman.

Burhasman menjelaskan hari ini UNBK di Sumbar dilaksanakan di 204 SMK. 107 merupakan SMK negeri dan 97 lainnya SMK swasta. Total peserta UNBK di Sumbar hari ini adalah 26.820 orang.

Kadis Pendidikan Sumbar hari ini melakukan pemantauan di tiga SMK yanga da di kota Padang. Pemantauan ini dilakukan bersama Wakil Gubernur Nasrul Abit. Mereka memantau di SMK 1 Padang, SMK 5 Padang dan SMK 9 Padang.

Nasrul mengapresiasi kelancaran pelaksanaan UNBK di tiga sekolah tersebut hari ini. Ia mendapat laporan siswa siswi peserta UNBK 100 persen hadir. Wagub mendoakan agar semua siswa dan siswi mendapatkan nilai terbaik.

"Semoga semua siswa dan siswi mendapatkan hasil yang terbaik untuk kelulusan tahun 2019 ini," ujar Nasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement