Selasa 05 Mar 2019 20:21 WIB

Indonesia Tampilkan 450 Judul Buku dalam London Book Fair

Pemerintah ingin literatur Indonesia juga bisa digemari di dunia.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Suasana di London Book Fair 2017.
Foto: EPA
Suasana di London Book Fair 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengikuti London Book Fair 2019 dengan menampilkan ratusan judul buku. Di dalam acara tersebut, sebanyak 450 judul buku akan ikut mengisi gerai Indonesia di pameran buku yang sudah digelar sejak 1971 itu.

"Pemerintah ingin literatur Indonesia juga bisa digemari di dunia. Sekaligus kita ingin memperkenalkan dan meningkatkan semangat dan minat orang-orang di luar untuk datang berkunjung dan mencintai Indonesia," kata Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, Selasa (5/3).

Usaha penerbitan, menurut Triawan menempati urutan kelima dalam pemasukan industri kreatif untuk Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh sebab itu, pemerintah ingin produk literatur Indonesia semakin bisa digemari di dunia.

Untuk mendukung target penjualan hak cipta konten penerbitan di London Book Fair 2019 ini, salah satu program yang disusun oleh panitia dan British Council sebagai mitra London Book Fair bagi negara-negara market focus adalah memilih 12 penulis Indonesia untuk tampil di sejumlah acara di London. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan kekayaan literasi Indonesia.

Kedua belas penulis yang mewakili beragam kategori buku itu (fiksi, nonfiksi, buku anak, dan komik) adalah Agustinus Wibowo, Clara Ng, Dewi Lestari, Faisal Oddang, Intan Paramaditha, Laksmi Pamuntjak, Leila S. Chudori, Nirwan Dewanto, Norman Erikson Pasaribu, Reda Gaudiamo, Seno Gumira Ajidarma, dan Sheila Rooswitha Putri. Adapun Seno Gumira Ajidarma telah dinobatkan sebagai Author of the Day untuk London Book Fair 2019.

"Pada saat kita mengadakan diskusi, publik Inggris tertarik untuk menghadiri dan mendengar. Artinya penulis-penulis tersebut paling tidak sudah memiliki buku dalam bahasa Inggris untuk didiskusikan," kata Ketua Harian Panitia Pelaksana Kegiatan Indonesia Market Focus untuk LBF 2019, Laura Prinsloo. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement