Senin 04 Mar 2019 12:08 WIB

Jokowi Minta Siswa Taruna Siap Hadapi Perubahan Teknologi

Perubahan global itu harus dikenalkan kepada para siswa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan kepada siswa kelas 11 SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo memberikan pembekalan kepada siswa kelas 11 SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para siswa SMA Taruna Nusantara siap menghadapi berbagai tantangan dan perubahan teknologi saat ini. Cepatnya perubahan teknologi ini, kata Jokowi, juga akan berpengaruh terhadap lanskap politik, ekonomi, dan juga sosial. Hal ini disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada siswa SMA Taruna Nusantara tahun 2019 di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (4/3).

"Saya ingin seluruh siswa bisa merespons seiring adanya perubahan-perubahan ini. Kita tahu keterbukaan lewat medsos masuk hampir ke semua negara, tidak bisa dibendung tidak bisa dipagari sehingga terjadi disrupsi teknologi," ujarnya.

Ia mencontohkan berbagai perubahan teknologi seperti artificial intelegence, 3D printing, virtual reality, big data, advanced robotic, dll. Perubahan teknologi tersebut pun harus dipelajari oleh masyarakat sehingga Indonesia tak tertinggal dengan negara-negara lainnya.

photo
Presiden Joko Widodo menyalami siswa kelas 11 SMA Taruna Nusantara seusai memberi pembekalan di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4).

"Karena kalau tidak, kita hanya belajar rutinitas padahal perubahan di luar, ditinggal kita. Sepandai apapun ditinggal kita. Ini harus kita ngerti, paham dan mesti sadari bagaimana merespons perubahan-perubahan ini," jelasnya.

Jokowi menilai, perubahan-perubahan global itu harus dikenalkan kepada para siswa agar negara juga siap untuk bersaing. Salah satunya dengan melakukan perubahan di dalam dunia pendidikan, sehingga tak terus menerus melakukan rutinitas yang sama selama bertahun-tahun.

"Ini tidak gampang, semua negara sekarang tergagap-tergagap menghadapi perubahan-perubahan seperti ini," tambah Jokowi.

Karena itu, lanjut Presiden, peningkatan kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia (SDM) perlu dilakukan guna mengantisipasi berbagai perubahan yang ada, termasuk revolusi industri 4.0.

"Inilah para siswa yang saat ini dengan adanya perubahan-perubahan itu perlu segera belajar. Yang nanti masuk ke pemerintahan harus bisa menyesuaikan dengan e-government, gimana mempersiapkan e-planning, gimana persiapkan e-budgeting, gimana persiapkan e-procurement," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement