Jumat 24 May 2019 11:35 WIB

Relawan Pelajar Indonesia Dideklarasikan

Deklarasi relawan tersebut dihadiri perwakilan tujuh sekolah se-Kabupaten Bogor.

NFBS Bogor, MRI dan ACT mendeklarasikan Relawan Pelajar Indonesia.
Foto: Dok NFBS Bogor
NFBS Bogor, MRI dan ACT mendeklarasikan Relawan Pelajar Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SMPIT Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Bogor, Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT)  menggelar  Deklarasi Relawan Pelajar Indonesia, Rabu (22/05). Kegiatan yang dilaksanakan di kampus NFBS Bogor ini dihadiri oleh  perwakilan tujuh sekolah se-Kabupaten Bogor.

Kegiatan yang bertajuk sosialisasi terkait kegiatan kerelawanan ini membahas urgensi peran generasi muda menjadi generasi yang peka terhadap lingkungan sekitarnya, sehingga akan tertanam sifat kepedulian terhadap sesama.

“Kami ingin mendesain sebuah program, di mana programnya adalah kita memberikan pemahaman sekaligus mengajak anak-anak baik dari sekolah kami maupun sekolah lain untuk menjadi seorang relawan. Tidak harus menjadi relawan yang terjun ke daerah bencana dan lain sebagainya, tapi minimal menjadi seorang relawan di lingkungan mereka sendiri baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka,” ujar Iqbal, panitia kegiatan tersebut, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (24/5).

Ia menambahkan, aksi yang mengusung tema “Berbakti untuk Negeri melalui Aksi Sosial”, itu diharapkan akan melahirkan bibit-bibit relawan yang siap untuk berkontribusi untuk bersama-sama membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Bukan sekadar deklarasi belaka, kegiatan ini pun akan ditindaklanjuti dengan adanya kegiatan volunteering camp (VC) yang akan dilaksanakan beberapa bulan mendatang.

“Kegiatan selanjutnya kami akan mengundang perwakilan sekolah dari berbagai sekolah di Indonesia untuk melakukan kegiatan volunteering camp. Jadi anak-anak akan dilatih selama dua hari mulai dari manajemen diri, manajemen kelompok sampai social mapping, yaitu bagaimana mereka dilatih untuk melihat permasalahan yang ada di masyarakat, kemudian mereka memikirkan solusinya apa,” ujar Lukman Fajar Purwoko, kepala Sekolah SMPIT NFBS Bogor.

“Kami berniat mencari sponsorship sehingga pemenang utama dari kegiatan VC itu kita berikan hadiah berupa traveling ke  Singapura, yaitu ke tempat pengolahan sampah. Singapura dipilih karena mereka memiliki teknologi yang canggih. Dengan harapan, ketika peserta mendapatkan inspirasi bagaimana mengolah sampah, maka mereka bisa berfikir bahwa sampah itu adalah permasalahan yang serius. Kemudian mereka juga berfikir cara mentasinya, jadi mereka punya gambaran. Dengan seperti itu, maka akan banyak siswa-siswa SMP yang peka dengan lingkungan atau isu-isu humanisme,” tambahnya.

Ia menambahkan., Nurul Fikri Boarding School Bogor sebagai sekolah yang memiliki slogan “Melahirkan bibit-bibit pemimpin Islam” berusaha menginisasi gerakan kemanusiaan dan relawan yang dilaksanakan oleh pelajar SMP se-Indonesia. Salah satunya dengan membuktikan keberhasilannya dalam menyelenggarakan kegiatan sosial (Festival Santri Pesantren Ramadhan) dengan siswa kelas 7 sebagai panitia pelaksana dan tim fundraising. Kegiatan Deklarasi Relawan Pelajar Bogor merupakan rangkaian kegiatan Festival Santri Pesantren Ramadhan yang berhasil menggaet XL Axiata, Telkomsel, Karunia Tekindo, Jasa Raharja, dan beberapa perusahaan lain sebagai sponsor.

photo
Pemberian santunan untuk yatim dan dhuafa.

Dana yang telah didapatkan tersebut kemudian panitia alokasikan untuk beasiswa anak yatim di Bogor; pemberian bingkisan dan santunan untuk 80 anak yatim yang diundang ke acara ini, pemberian 700 paket sembako;  pelayanan kesehatan gratis berupa cek asam urat, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah untuk 150 orang, bingkisan untuk perwakilan sekolah se-Kabupaten Bogor yang hadir pada kegiatan Deklarasi Relawan Pelajar Indonesia, serta pemberian bantuan untuk Palestina melalui KNRP (Komite Nasional Rakyat Palestina).

Kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya untuk melatih santri NFBS Bogor agar peduli terhadap sesama dan peka terhadap kehidupan sosial. “Jika santri SMP NFBS Bogor sudah bisa menyelenggarakan kegiatan sosial sebesar Festival Santri Ramadhan, maka bukan suatu hal yang mustahil jika siswa SMP sekolah lain dapat melakukan kegiatan serupa, bahkan kegiatan kemanusiaan yang lebih besar,” papar Luqman.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement