REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer tingkat SMA / SMK se DIY dalam rangka mempersiapkan siswa menghadapi UNBK 2019, telah dilakukan beberapa waktu lalu. Pemerintah DIY melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, telah melakukan evaluasi dari simulasi tersebut.

Kepala Disdikpora DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, dari hasil evaluasi tidak ada permasalahan yang tejadi. Di DIY pun, UNBK sudah diterapkan di seluruh sekolah atau sudah 100 persen.

"Karena nampaknya teman-teman ini kan sudah sejak tiga tahun lalu semuanya sudah menggunakan komputer, sehingga tidak ada kendala apa-apa," kata Aji kepada Republika di GOR Among Raga, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, dilakukannya simulasi guna mengantisipasi kemungkinan yang dapat terjadi saat pelaksanaan UNBK nantinya. Sehingga, pada saat pelaksanaannya diharapkan sudah tidak ada lagi masalah.

"Terutama kaitannya dengan download soal, validasi soal, lalu bagaimana token itu bisa diterima, kemudian dimasukkan itu segera, dan cepat dilaksanakan," tambah Aji.

Terlebih, kendala dalam listrik mati atau koneksi internet yang tidak bisa tersambung juga dapat diantisipasi dengan adanya simulasi. Pun dengan komputer yang mungkin mengalami masalah saat pelaksanaan UBNK.

"Ini yang harus disimulasikan seperti apa. Sebetulnya simulasi UNBK itu kan kita pakai untuk mencoba aktivitas-aktivitas baru yang kita lakukan," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika