REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy berpesan kepada warga Muhammadiyah agar bijak menggunakan media sosial pada tahun politik. Menurut dia, warga Muhammadiyah harus memilih kata-kata yang menyejukkan demi keutuhan NKRI.
"Pilihlah kata-kata, ujaran-ujaran, yang menyejukkan, yang mencerdaskan, yang menunjukkan bahwa kita masyarakat yang bertamartabat, masyarakat yang beradab," ujar Muhadjir kepada Republika.co.id saat ditemui dalam kegiatan Jalan Santai 'Ta'awun untuk Negeri' Keluarga Muhammadiyah se-Jabodetabek di Lapangan Monas, Jakarta, Ahad (16/12) pagi.
Menurut dia, warga Muhammadiyah rata-rata tinggal di perkotaan, sehingga kerap berhadapan dengan berbagai tantangan, termasuk tantangan dalam media sosial. Karena itu, kata dia, warga Muhammadiyah harus bijak dan arif dalam menggunakan media sosial.
"Jangan memanfaatkan media sosial untuk tujuan-tujuan yang negatif, terutama untuk menebar kebencian, untuk maksud-maksud yang tidak baik, terutama dalam rangka menjaga NKRI ini," ucap Muhadjir.
Dia pun merasa bahagia bisa berkumpul dengan 20 ribu lebih warga Muhammadiyah yang mengikuti kegiatan jalan sehat tersebut. Dalam acara ini, Muhadjir juga sempat membacakan undian paket umrah gratis untuk peserta.
"Tentu saja saya sangat bahagia dan bangga dengan warga Muhammadiyah DKI dan juga warga secara umum yang telah ikut meramaikan dalam rangka Milad ke-106 Muhammadiyah ini," katanya.
Menurut dia, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta baru pertama kali menggelar jalan sehat secara massal dalam rangka Milad 106 Muhammadiyah. Dia berharap tahun depan kegiatan jalan sehat tersebut bisa digelar lagi.
"Mudah-mudahan ini akan menjadi tradisi bisa tiap tahun kita bisa berkumpul sama-sama seperti ini," jelas Muhadjir.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
