Rabu 24 Oct 2018 15:36 WIB

Kemendikbud Dorong Penguatan Pramuka

Pramuka semakin memiliki posisi yang vital.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Pramuka
Foto: Antara
Pramuka

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hamid Muhammad melihat, nilai-nilai pramuka mulai hilang akhir-akhir ini. Padahal, pramuka semakin memiliki posisi yang vital.

"Pramuka ini bagian dari pendidikan karakter yang kita coba revitalisasi," kata Hamid di sela-sela Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) SMP 2018 di Griya Persada, Sleman, DIY, Selasa (23/10).

Ia menerangkan, Kemendikbud sendiri sejak 2011 telah melatih guru-guru pembina pramuka mulai SD, SMP dan SMK. Jumlahnya diperkirakan sudah melebihi 50.000 orang pembina pramuka.

Artinya, lanjut Hamid, setiap satu orang pembina sudah bisa membina maksimal empat sekolah, walaupun seharusnya satu pembina untuk satu kecamatan. Tapi, ini dirasa sudah cukup baik.

Untuk itu, ia berharap kwartir-kwartir cabang dari pramuka dapat bergerak kembali di daerah-daerah. Sebab, bagi Hamid, gerakan pramuka bukan semata pendidikan, tapi tanggung jawab langsung kwartir-kwartir tersebut.

Selain itu, setiap tahun Kemendikbud mengadakan Kemah Pramuka Nasional, yang melibatkan utusan-utusan semua provinsi. Tahun ini, rencananya akan digelar pada 6-9 November 2018 di Bumi Perkemahan Cibubur.

"Kemah Pramuka Nasional rencananya akan diikuti 1.000an siswa-siswa SMA dan SMK," ujar Hamid.

Saat ini, Kemendikbud sendiri tengah menggelar Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) untuk siswa-siswa SMP se-DIY dan Jawa Tengah. Menghadirkan pelatihan-pelatihan, siswa-siswa diajak menguatkan lagi nilai-nilai pramuka. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement