Senin 23 Jul 2018 06:20 WIB

Dua Juta Lulusan SMA Diperkirakan Masuk Perguruan Tinggi

Menristekdikti memperkirakan lulusan SMA ke perguruan tinggi meningkat tahun ini.

Calon mahasiswa mengikuti tes pada Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri Computer Basic Test (SMBPTN-CBT) di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Selasa (31/5)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Calon mahasiswa mengikuti tes pada Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri Computer Basic Test (SMBPTN-CBT) di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Selasa (31/5)

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir memperkirakan lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruaan tinggi yaitu 2 sampai 2,2 juta siswa. Angka ini dinilainya menunjukan peningkatan.

"Saya prediksi naik dan diperkirakan diangka 2 sampai 2,2 juta, dari tahun sebelumnya yaitu 1,8 juta," kata Nasir di Cirebon, Ahad (23/7).

Namun saat ini kata Nasir, data yang baru masuk itu ada 340 ribu lulusan SMA yang sudah terdaftar dan itu juga dari perguruan tinggi negeri. Sedangkan untuk perguruan tinggi swasta, sampai saat ini datanya belum masuk, karena masih membuka pendaftaraan sampai bulan Agustus.

"Data yang kami peroleh di perguruan tinggi negeri  sudah tercapai 340 ribu. Sedangkan untuk swasta masih penerimaan sampai bulan Agustus terakhir jadi belum ada data yang masuk," tuturnya.

Nasir melanjutkan kenaikan jumlah lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi, karena saat ini terus berkembang perguruan tinggi, terutama di luar pulau Jawa. "Pertimbangannya karena banyak perguruan tinnggi yang sudah berkembang terutama di luar Jawa saat ini terus berkembang," ujarnya.

Dengan terus meningkatnya jumlah mahasiswa, Nasir juga akan melakukan perubahan terutama kompetensi lulusan perguruan tinggi, agar bisa bersaing dengan lulusan luar negeri. "Yang saya ubah itu kompetensi, nanti lulusan harus mempunyai kualitas pada bidangnya masing-masing," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement