Ahad 22 Jul 2018 15:45 WIB

Paduan Suara SD Muhammadiyah Sapen Ikuti Kompetisi di Bali

BICF merupakan kompetisi yang paketnya berupa misi kebudayaan.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Tim paduan suara SD Muhammadiyah Sapen melakukan latihan terakhir.
Foto: Neni Ridarineni.
Tim paduan suara SD Muhammadiyah Sapen melakukan latihan terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Tim paduan suara SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta akan berlaga dalam ajang Bali International Choir Festival (BICF) ke-7 Tahun  2018 yang akan berlangsung 23-27 Juli. Bagi sekolah tersebut, ini merupakan keikutsertaan pertama kalinya dalam event tahunan itu.

‘’Kami minta doa restu pada bapak/ibu wali murid SD Muhammadiyah Sapen karena Senin (23/7) tim paduan suara SD Muhammadiyah Sapen akan berangkat untuk maju dalam Festival Paduan Suara tingkat internasional di Bali. Semoga diberi kelancaran dan yang terbaik,’’ kata pembimbing tim paduan suara kesenian SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta. Wawan Effendi.

Ia menyatakan hal tersebut di sela-sela acara pamitan tim Paduan Suara SD Muhammadiyah Sapen kepada para orang tua sebelum berangkat ke Bali, di halaman SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta, Sabtu (21/7).

BICF merupakan kompetisi yang paketnya berupa misi kebudayaan dan diharapkan para peserta saling mengenal kebudayaan satu sama lain. Adapun lagu yang dibawakan bebas, sedangkan dari SD Muhammadiyah Sapen akan membawakan dua judul yakni Daisy Song dan Terima Kasih Guruku.

Sementara itu, pelatih paduan suara SD Muhammadiyah Sapen, M Nur Arifin, mengatakan peserta BICF terdiri dari anak-anak dan umum. Untuk anak-anak, pesertanya ada 18 tim yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negari seperti Magelang, Salatiga, Semarang, Surabaya, Papua, Cina, dan Malaysia.

‘’Kami persiapannya empat bulan. Paduan suara dari SD Muhammadiyah Sapen ini benar-benar alami yang diseleksi per kelas. Dan bukan tim paduan suara yang  kursus paduan suara,’’ kata Arifin.

Setelah mengikuti kompetisi di Bali, tim paduan suara SD Muhammadiyah Sapen akan mengikuti kompetisi di Bandung, Jawa Barat, pada 31 Agustus 2018 mendatang.

‘’Kompetisi di Bandung ini meskipun tingkat nasional, justru lebih ketat dan sebelumnya diseleksi lebih dahulu dengan mengirimkan CD rekaman. Karena itu siswa yang mengikuti kompetisi di Bandung diseleksi lagi yang benar-benar suaranya bagus," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement