Senin 07 May 2018 13:56 WIB

Menkeu: Anggaran Pendidikan Harus Hasilkan SDM Berkualitas

Tantangan pendidikan bukan lagi soal anggaran tapi mengelola anggaran tersebut

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Kuangan Sri Mulyani
Foto: Republika/ Wihdan
Menteri Kuangan Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyusun strategi pengelolaan anggaran pendidikan yang baik. Sehingga, kata dia, anggaran pendidikan yang saat ini mencapai Rp 444 triliun bisa menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Tantangan yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia bukan lagi soal anggaran. Karena anggaran pendidikan kita sudah sangat besar, tapi tugas kita sekarang, bagaimana mengelola anggaran tersebut," kata Sri Mulyani di Gedung Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (7/5).

Menurut dia, anggaran pendidikan yang sangat besar tersebut dinilai belum berhasil menghasilkan output yang bagus dan berkualitas. Terbukti, jelas dia, Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia masih berada di posisi rendah.

"Jika dibandingkan dengan Vietnam, yang sama-sama mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dari APBN kualitas pendidikan masih di atas kita," ungkap Sri.

Karena itu, secara khusus dia mendorong kepada pemerintah daerah untuk selalu berkomitmen menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas di daerah. Terlebih dua per tiga anggaran pendidikan, lanjut dia, dibagikan ke daerah.

Dengan komitmen tersebut, dia berharap proses belajar mengajar di pendidikan dasar dan menengah di Indonesia bisa membaik. Sehingga, skor PISA pendidikan di Indonesia bisa meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement