Senin 16 Apr 2018 17:19 WIB

18 SMK Rencanakan Buka Jurusan Perfilman

Jurusan perfilman untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja dunia film.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Film
Foto: pixabay
Ilustrasi Film

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berniat membuka jurusan perfilman di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuannya guna menampung tingginya peminat industri perfilman di Indonesia. Kemendikbud sudah memproses segala macam persiapan guna mewujudkannya.

"Sekarang kami sudah siapkan kurikulumnya, sudah disusun, dan dalam waktu dekat, Insyaallah, akan segera direalisasikan," kata Kepala Pusat Pengembangan Perfilman Kemendikbud Maman Wijaya pada wartawan saat kunjungan di Garut, Senin (16/4).

Menurutnya, pembukaan jurusan film seharusnya secepatnya diwujudkan guna menjawab kebutuhan tenaga kerja dunia perfilman. Sebab ia memandang industri film masih kekurangan tenaga teknis yang sesuai kebutuhan dan standar kualifikasi.

"Orang-orang teknis di bagian perfilman itu masih sangat kurang. Ada banyak lulusan jurusan perfilman dari universitas, tapi pekerjaan teknis itu biasanya tidak perlu jenjang pendidikan tinggi. Jadinya (standar kualifikasi) mereka terlalu ketinggian. Nah, di sini ada ruang kosong buat lulusan-lulusan SMK, seharusnya bisa masuk kesana pangsa tenaga kerjanya," ujarnya.

Ia menyebut pembukaan SMK jurusan perfilman rencananya akan dilakukan di 18 SMK se-Indonesia. Nantinya Kemendikbud menunjuk SMK di DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah dan Yogyakarta sebagai pilot project .

"Sekarang sudah ada 112 SMK yang memiliki jurusan broadcast (penyiaran), tapi bukan perfilman. Kalau nanti di jurusan perfilman itu maka broadcasting jadi bagian yang dipelajari. Sinematografi dan unsur-unsur produksi film lainnya nantinya akan dipelajari juga sama mereka," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement