Kamis 22 Mar 2018 15:04 WIB

SBBI Gelar Homestay di Inggris dan Australia

kegiatan utama program homestay tersebut adalah short course bahasa Inggris.

Rep: Irwan Kelana/ Red: Agung Sasongko
Suasana penglepasan siswa homestay Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Bogor, Kamis (22/3).
Foto: DOK SBBI Bina Insani
Suasana penglepasan siswa homestay Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI), Bogor, Kamis (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor menggelar homestay ke Inggris dan Australia. Program tersebut diikuti oleh 21 siswa kelas VIII Program Internasional SMP Bosowa Bina Insani (BBBI) dan 23 siswa kelas XI Program Internasional SMA Bosowa Bina Insani (BBI).

“Program homestay untuk siswa kelas VIII SMP BBI dilaksanakan di Perth, Australia, sementara program homestay untuk siswa kelas XI SMA BBI dilaksanakan di Cambridge, Inggris,” kata  Head Level International Program SMA BBI, Iryanto Yossa, Rabu (21/3).

Iryanto menjelaskan, program homestay tersebut lamanya sekitar dua  minggu, yakni 7 April 2018–24 Juni 2018 untuk siswa SMA dan 25 Maret 2018–7 April 2018 untuk siswa SMP. Rombongan siswa yang akan melakukan homestay tersebut dilepas oleh Direktur Pendidikan SBBI, Sudirman, Kamis (22/3).

Iryanto menambahkan, kegiatan utama program homestay tersebut adalah short course bahasa Inggris selama dua pekan, dari Senin-Jumat. Setelah itu, mereka mengikuti tes untuk mendapatkan sertifikat bahasa Inggris yang berlaku internasional.

“Selain itu, kunjungan ke kampus, tempat wisata, kunjungan ke KBRI/Konjen, serta diskusi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di negara-negara tersebut. Juga shalat Zhuhur dan Ashar jamak-qasar di masjid di Cambridge maupun Perth,” ujarnya.

Direktur Pendidikan SBBI, Sudirman, mengatakan, homestay di luar neger ini merupakan yang keempat kalinya. “Ini merupakan program tahunan bagi siswa program internasional SBBI. Homestay di Inggris sudah tahun keempat, sedangkan homestay di Australia baru pertama kali,” kata Sudirman ketika melepas para siswa yang akan melakukan homestay tersebut.

Ia menambahkan, homestay tersebut terutama bertujuan agar para siswa mendapatkan pengalaman baru di negeri orang, sekaligus belajar tentang budaya masyarakat Inggris dan Australia, khususnya terkait disiplin. “Homestay ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempraktikkan percakapan bahasa Inggris secara nyata atau secara langsung di Inggris maupun Australia,” ujar Sudirman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement