Sabtu 24 Feb 2018 22:29 WIB

Kemendikbud Perlu Petakan Kebutuhan Sekolah Baru

Kemendikbud tak memiliki data kebutuhan RKB dan sekolah Baru

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Suasana belajar di sebuah sekolah.
Suasana belajar di sebuah sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menuding Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tak memiliki data kebutuhan ruang kelas baru (RKB) dan sekolah baru di seluruh Indonesia.

"Selama ini kita tidak tahu berapa presentase dari anggaran yang sudah dialokasikan untuk RKB dan sekolah baru, cukup atau tidak," kata dia dalam keterangan tertulis pada wartawan, Jumat (23/2).

Politisi Partai Gerindra itu juga mengatakan tak pernah mengetahui daerah mana yang prioritas untuk mendapatkannya RKB. Selain itu, ia mempertanyakan berapa banyak yang harus dikejar perkembangan kebutuhan RKB.

Sutan meminta Kemendikbud segera memetakan kebutuhan RKB dan sekolah baru di seluruh wilayah Indonesia. Ia beranggapan, langkah tersebut merupakan hal penting. Sebab, menurut dia, selama ini tak ada data proyeksi menjadi rujukan, berapa besaran anggaran untuk memenuhi kebutuhan RKB dan penambahan sekolah baru secara nasional.

Ia beranggapan, lemahnya masalah pendataan tercermin dari meningkatnya permintaan mengenai RKB dan pembangunan sekolah baru di setiap penyusunan anggaran. Menurut dia, hal itu memberi kesan, selama ini anggaran yang dikeluarkan tidak membuat kondisi sekolah di Indonesia menjadi lebih baik. Selain itu, kesan yang muncul, yakni kebutuhan pembangunan RKB dan sekolah baru, jauh dari dana yang dianggarkan.

"Saya meminta pemerintah menyusun masterplan kebutuhan ini, sehingga masalah ini bisa dituntaskan secara maksimal dan anggaran yang disediakan bisa sesuai dengan masalah yang ada," kata Sutan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement