Rabu 21 Feb 2018 01:45 WIB

Pemerintah Diminta Bagikan Buku Gratis

Relawan pustaka bergerak perlu diapresiasi dan didukung pemerintah

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Relawan  Pustaka Bergerak Indonesia (PBI)  berswa foto di  Parkiran Perpsutakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta (17/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Relawan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) berswa foto di Parkiran Perpsutakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pegiat Literasi dan Pustaka Bergerak Indonesia, Nirwan A. Arsuka meminta pemerintah untuk membuat program pembagian buku gratis yang berkualitas kepada masyarakat, seperti halnya pembagian sembako. Hal itu dinilai sangat efektif mengurangi kemiskinan masyarakat Indonesia.

"Sembako bagus mungkin bisa mengenyangkan masyarakat selama seminggu, tapi buku akan melahirkan ilmu yang bisa mengenyangkan sekaligus membuat mereka kaya dan berdaulat," kata Nirwan usai konferensi pers persiapan seminar nasional Literasi dan Peembangaun Sosial-Ekonomi di Perpustakaan Nasional, Gambir, Selasa (20/2).

Nirwan juga berpendapat relawan pustaka bergerak di berbagai daerah perlu diapresiasi dan didukung secara penuh oleh pemerintah. Apresiasi, kata dia, bukan saja melalui pemberian uang atau honorarium, namun yang terpenting adalah kemudahan akses dan suplai buku yang cukup untuk relawan tersebut.

"Yang diperlukan untuk penguatan literasi adalah penguatan madani, perbanyakan armada pustaka bergerak juga akan sangat membantu kami menjangkau seluruh warga," kata Nirwan.

Dia mengumpamakan, dengan Program Hari Kirim Buku Gratis di Kantor Pos saja, terhitung sudah 140 ton buku yang dikirim. Meski sasaran buku belum sepenuhnya tepat, namun setidaknya permasalahan akses pengiriman buku ke daerah mulai dipecahkan.

Karena itu dia berharap, ke depan suplai buku semakin dipermudah dan mutu buku yang dikirim semakin lebih bagus. Selain itu dengan dijadikannya literasi sebagai program prioritas, dia berharap, pemerintah juga bisa memberi perhatian lebih kepada para pegiat literasi yang selama ini secara sukarela menjadi sampul pustaka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement