Advertisement

82.974 Pelajar Ikuti Kompetisi Matematika Nalaria Realistik

Senin 18 Dec 2017 21:37 WIB

Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Sekitar 82.974 pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menyemarakkan perhelatan babak penyisihan lomba matematika yang bertajuk “Kompetisi Matematika Nalaria Realistik Se-Indonesia (KMNR) Se-Indonesia Ke-13” yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Ahad (17/12).

Kegiatan dengan bayaran “seikhlasnya” ini telah sukses menggelar event tahunan di berbagai daerah, di antaranya provinsi Sumatera Utara (Medan), provinsi Sumatera Barat (Padang), provinsi Sumatera Selatan (Palembang, Prabumulih), provinsi Riau (Pekanbaru), provinsi Banten, (Serang, Tangerang, Tangerang Selatan), provinsi DKI Jakarta (Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan), provinsi Jawa Barat  (Depok, Bogor, Bekasi, Majalengka, Cirebon, Cimahi, Subang, Cikarang, Banjar, Bandung, Sukabumi, Ciamis, Tasikmalaya), provinsi Jawa Tengah (Semarang, Solo, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, Magelang, Purwokerto, Sragen, Purworejo, Kebumen, Grobogan), provinsi DIY Yogyakarta (Wonosari, Yogyakarta), provinsi Jawa Timur (Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Malang, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Blitar, Kediri, Tulungagung, Ponorogo, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan), provinsi Sulawesi Selatan (Makasar), provinsi Sulawesi Tengah (Palu), provinsi Bali (Denpasar),

Rasa syukur dan ucapan terima kasih disampaikan panitia pengarah KPM Pusat, Asep Sapa’at kepada seluruh pihak yang berkontribusi menyukseskan terselenggaranya kegiatan ini. “Alhamdulillah hari ini (17/12) kami patut bersyukur, tim KPM juga menyampaikan apresiasi kepada cabang, mitra, dan sekolah penyelenggara karena telah berjibaku dan penuh dedikasi dalam menyukseskan gelaran babak penyisihan Kompetisi Matematika Nalaria Realistik Se- Indonesia Ke-13 di wilayah masing-masing,” ujarnya.

Selanjutnya, Kang Asep (sapaan akrabnya) memaparkan poin penting dalam KMNR tahun ini. “Kita melihat meningkatnya jumlah peserta tidak terlepas dari antusiasme orangtua dan anak-anak terhadap metode Sistem Metode Seikhlasnya (SMS) dan Matematika Nalaria Realistik (MNR). Pertama, secara filosofis, KPM menggelar kegiatan dengan biaya seikhlasnya untuk memfasilitasi para pelajar dari semua anak yang punya minat dan bakat di bidang matematika untuk terus belajar dan berprestasi tanpa terkendala finansial,” tambahnya, dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (18/12).

Kedua,  ajang ini juga sangat bermakna bagi anak untuk saling bertukar pengetahuan, menambah teman, dan melatih kemampuan bernalar. Oleh sebab itu, KPM akan terus berkomitmen untuk menggelar kegiatan serupa, dan berharap dalam jangka panjang, kita bisa menjaring aset-aset berkualitas di bidang matematika.

“Ketiga, uniknya dari kompetisi ini, meskipun bayaran seikhlasnya, pada tahun ini, ada penghargaan khusus kepada peserta terbaik untuk setiap jenjang kelas berupa kesempatan mengikuti kompetisi tingkat internasional di Singapura, yaitu IMCS (Internasional Mathematics Contest Singapore) tahun 2018,” tutup Asep Sapa’at saat sedang meninjau langsung aktivitas babak penyisihan wilayah Bogor.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA