Ahad 26 Nov 2017 20:06 WIB

Anies yang PAUD Empat Tahun dan Masuk SD tak Bisa Baca

Rep: Sri Handayani/ Red: Joko Sadewo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum bisa membaca dan menulis ketika masuk sekolah dasar (SD). Kisah ini ia sampaikan ketika memberikan sambutan dalam Peringatan Hari Guru di Jembatan Kanal Banjir Timur, Cipinang, Jakarta Timur, Ahad (26/11).

Awalnya, ia menceritakan pengalaman pribadinya. Ia masuk sekolah di usia tiga tahun. Walaupun belum mencapai usia sekolah, ketika itu ia ingin sekali pergi ke sekolah karena melihat para tetangga berangkat sekolah.

Ia masuk SD di usia tujuh tahun. Jadi, masa pendidikan anak usia dini (PAUD) dan taman kanak-kanak (TK) ia jalani selama empat tahun. Baginya, ini adalah rekor untuk perjalanan pendidikan. "Saya masuk SD belum bisa baca tulis," kata dia.

Ia membuktikan sendiri, kondisinya yang belum bisa membaca dan menulis saat masuk SD rupanya tak menghambat karir di masa depan. Ia mengimbau para orang tua untuk tidak memaksa anaknya menguasai baca tulis di PAUD, TK, dan SD.

"Jadi bilang sama orang tua yang suka maksa anaknya. Bilangin, gubernurnya aja PAUD empat tahun, masuk SD nggak bisa baca tulis. Sekarang dia bisa baca tulis, sama bisa ngomong," kata Anies.

Peringatan Hari Guru Nasional di Jembatan KBT diinisiasi oleh komunitas Bunda Pintar Indonesia (BPI). Acara ini dihadiri oleh Dewan Pembina BPI Zita Anjani, Ketua BPI Siti Gundiana, Sekretaris Kota Jakarta Timur Rusdiyanto, perwakilan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-Dikmas), Kepala Seksi PAUD-Dikmas Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, camat dan lurah setempat, serta guru PAUD se-Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement