Rabu 25 Oct 2017 10:53 WIB

Siswa Indonesia Raih Medali Emas Genius Olympiad

Kutu rambut (ilustrasi)
Foto: safebee
Kutu rambut (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG – Dua orang siswa SMA asal Indonesia meraih medali emas bidang kimia pada Genius Olympiad 2017 di Oswego, Amerika Serikat. Mereka meneliti kandungan rambut yang bermanfaat untuk mencegah korosi pada besi dan logam.

Kedua siswa tersebut adalah Samuel Benedict (17 than) dan Christopher Richard (17). Keduanya berasal dari SMA Santa Laurensia, Kota Tangerang Selatan, yang masih duduk di bangku kelas 12 IPA.

Dalam siaran pers dari SMA Santa Laurensia, Samuel mengaku melakukan penelitian akan  ikatan sulfida (tahan asam) dan zat kerotin pada rambut yang ternyata bisa dicampur dalam cat agar anti korosi." Proses penelitian dan ekstrasinya 1,5 bulan,"kata Samuel, Selasa (24/10).

Awalnya, dia memotong rambut di sebuah tempat pemotongan rambut. Dia melihat ada  bekas potongan rambut yang ditumpuk sampai berkardus-kardus dan kemudian dibuang. Kemudian, dia mencari tahu sebenarnya ada kandungan apa di rambut tersebut.

Samuel mencari informasi soal  zat keratin di dalam rambut yang merupakan ikatan unsur sulfida, di mana zat dan bahan tersebut bisa bermanfaat untuk meningkatkan kualitas cat. 

"Saya pikir, kenapa keratin ini enggak dimanfaatkan untuk di cat saja. Lalu saya coba-coba, bikin formulasi cat yang beda-beda," tutur Samuel. 

Kebetulan, saat itu Samuel sedang ada tugas sekolah untuk membuat proyek sains, sehingga dia menuangkan idenya mengetahui manfaat keratin dari rambut sekaligus mengerjakan tugas tersebut. Dari berbagai formulasi cat yang dilapisi ke benda berbahan dasar besi, Samuel menemukan campuran cat dengan ekstrak keratin 15 persen hasilnya lebih baik ketimbang yang tidak ada keratin.

Bersama rekannya,Christopher Richard melombakan temuan itu ke kancah nasional dan kemudian melaju mulus ke Genius Olympiad 2017 di Amerika Serikat dengan meriah emas pada 12-17 Juni lalu.

Kepala SMA Santa Laurensia, Theja Kurniawan, mengapresiasi pencapaian muridnya di ajang internasional. Menurut dia, pihak sekolah selama ini sudah menanamkan nilai-nilai kepada muridnya agar tidak melupakan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat, tidak sekadar berprestasi secara akademik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement