Sabtu 03 Sep 2016 09:34 WIB

Pemerintah akan Bangun SMK Perikanan di Malang

Rep: Christiyaningsih/ Red: Nur Aini
Siswa SMK/ilustrasi
Foto: viruscerdas.com
Siswa SMK/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah akan membangun SMK jurusan perikanan  dan kelautan di Turen, Kabupaten Malang pada 2017. Hal itu untuk menghadapi era pasar bebas yang semakin memudahkan tenaga kerja asing ke Indonesia sehingga pemerintah berupaya mencetak lebih banyak tenaga ahli bidang perikanan.

Pernyataan ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo pada Jumat (2/9) di Malang. Ide ini mencuat usai dirinya berdialog dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam kunjungannya di Malang akhir pekan ini.

Pakdhe Karwo, sapaan akrab Soekarwo, mengatakan di Jawa Timur hingga saat ini ada sekitar 12 ribu tenaga kerja asing. Mayoritas berasal dari Filipina, Kamboja, dan Vietnam. Para tenaga kerja asing tersebut umumnya menguasai teknologi menengah.

Dibukanya SMK jurusan perikanan dan kelautan ini juga berkaca dari kondisi lulusan SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Jember yang selalu terserap dunia kerja. "Seluruh tenaga ahli kemaritiman jebolan SMK di Puger selalu diminati, karena itu kita ingin menciptakan semakin banyak lulusan yang kompeten di bidang perikanan," ujar Pakdhe Karwo.

Pembukaan SMK baru sekaligus bagian dari rencana pemerintah yang menargetkan terwujudnya 70 persen sekolah vokasional dan 30 persen sekolah umum pada 2018. Hingga pertengahan Juni tahun ini, di Jawa Timur terdapat 2.600 sekolah vokasi. Namun dari jumlah itu baru 1.500 sekolah yang sudah terakreditasi.

"Kualitas ketrampilan harus ditingkatkan agar tidak kalah dengan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia, salah satunya menggenjot keahlian siswa sekolah vokasional," ujarnya. Pihaknya juga menjalin komunikasi dengan perusahaan swasta agar dana corporate social responsibilities dapat dialirkan untuk kepentingan pendidikan vokasional.

Baca juga: Mendikbud akan Perbanyak Aktivitas Kebudayaan di Sekolah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement