Selasa 09 Aug 2016 15:04 WIB

Nasyiatul Aisyiyah Dukung Program Perpanjangan Jam Sekolah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SD Juara, Jakarta Timur.
Foto: RZ
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SD Juara, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasyiatul Aisyiyah mendukung program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy yang akan memperpanjang jam belajar siswa di sekolah. Norma Sari, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, menilai program tersebut dapat membuat sekolah lebih ramah terhadap perempuan dan anak.

"Paham kami bukan perpanjangan jam tapi kemudian full day school (FDS) yang kami artikan itu membuat sekolah lebih ramah terhadap perempuan dan anak," jelas Norma usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/8).

Menurut dia, dengan adanya program tersebut dapat membantu para orang tua, terutama perempuan dalam mendidik anak. Kendati demikian, ia menekankan perlunya infrastruktur yang memadai jika program ini dilaksanakan, yakni infrastruktur sekolah yang juga ramah terhadap anak.

"Itu artinya perempuan bisa sedikit terkurangi bebannya dengan kemudian ada beberapa waktu yang masih diperpanjang, untuk diperpanjang waktunya di sekolah," kata dia.

Selain itu, ia juga meminta agar kurikulum yang digunakan pun disesuaikan terhadap tumbuh kembang anak. Sehingga, anak-anak dapat tumbuh secara optimal.

Sebelumnya, menurut Mendikbud Muhadjir Effendy, Wapres JK juga mendukung program perpanjangan jam sekolah tersebut. Namun, JK menyarankan agar dilakukan pilot project terlebih dahulu sebelum menerapkan program tersebut.

Muhadjir mengatakan, dengan adanya program FDS, para pelajar nantinya bisa mendapatkan program pendidikan karakter yang lebih banyak sesuai dengan program nawacita Presiden Jokowi. Kemudian, nantinya para siswa pun akan mendapatkan dua hari libur, Sabtu dan Ahad yang dapat dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga.

Menurut dia, sistem FDS ini dapat membantu orang tua mencegah anaknya melakukan kegiatan menyimpang di luar jam sekolah. Karena, jam pulang para siswa akan disamakan dengan jam pulang kerja para orang tua.

Ia menjelaskan, proses pembelajaran di program FDS ini dilakukan baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sehingga menurut dia, program ini tidak akan membuat anak didik merasa bosan belajar di dalam kelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement