REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SMA Negeri 66 Jakarta berhasil menjuarai Jakarta Student Company Competition (JSCC) 2016 yang digagas Prestasi Junior Indonesia (PJI) dan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM. Tahun ini menjadi tahun kedua SMA Negeri 66 Jakarta mengikuti JSCC setelah di tahun sebelumnya berhasil menyabet juara dua.
Selain keluar menjadi juara pertama, SMA Negeri 66 di bawah bendera Bascora Student Company juga berhasil memborong tiga penghargaan lainnya. Penghargaan tersebut yaitu Best VP Finance, Best VP Human Resources, dan Best President Director.
"Kita satu-satunya SMA yang ada di acara ini, bangga karena SMA juga bisa. Kita mau menghapus statement masyarakat kalau SMA itu gak bisa apa-apa," ujar President Director Bascora Student Company dari SMA Negeri 66, Izza'tul Muminah, saat ditemui dalam acara JSCC, di Gedung SMESCO, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, Bascora Student Company yang dipimpinnya memproduksi Tas Kui yang dibuat dari benda daur ulang. Tas Kui yang memiliki bentuk unik dengan lubang charger di dalamnya ini dibanderol dengan harga Rp 150 ribu.
Untuk meningkatkan produktifitas perusahaan, ia mengandalkan kerjasama dengan tim perusahaan Bascora Student Company. Ia juga akan memperbaiki kinerja perusahaan untuk kemudian berkompetisi di tingkat nasional. "Intinya kita harus selalu kerja sama supaya bisa lebih baik karena perusahaan ini bukan milik satu orang, tapi milik bersama-sama. Kita bersatu buat satu nama," ungkapnya.
Management Advisor PJI, Robert Gardiner, mengungkapkan, kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan yang bertujuan untuk memberikan aspirasi kepada generasi muda Indonesia untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan keahlian dalam berwirausaha.
Student Company adalah program yang diadopsi dari Junior Achievement Worldwide, Boston, Amerika Serikat, untuk memberikan pengalaman kepada generasi muda. Siswa SMA dan SMK menjadi target utama untuk menjadi wirausaha secara riil dengan menjalankan usaha bersama.
"Usaha yang dilakukan dimulai dari perencanaan, operasional usaha hingga penutupan, dengan mendirikan sebuah miniatur perusahaan atau student company," ujar Gardiner.