Rabu 29 Jun 2016 23:20 WIB

Jumlah Guru Besar PTS Sumbagsel Minim

Rep: Maspriel Aries/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi
Foto: ssu-usa.org
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jumlah guru besar pada perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) – yang meliputi lima provinsi -- disebut masih sangat minim dibandingkan dengan jumlah PTS yang ada.

“Dari 2.105 PTS yang ada di bawah Koordinasi PTS atau Kopertis wilayah II yang meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung, hanya ada 19 staf pengajar yang berstatus guru besar atau profesor. Jadi masih sangat minim,” kata Slamet Widodo Koordinator Kopertis Wilayah II, Rabu (29/6).

Menurut Slamet Widodo yang juga guru besar Fisip Universitas Sriwijaya(Unsri), idealnya di setiap PTS harus ada guru besar dan tentunya memiliki riset yang sudah berskala internasional.

“Ke depan jumlah profesor atau guru besar di lingkungan  Kopertis Wilayah II akan ditingkatkan. Dua tahun ke depan kami menargetkan setiap PTS harus punya profesor,” ujar Slamet Widodo yang baru saja dilantik Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) Mohamad Nasir pada 23 Juni 2016 sebagai Koordinator Kopertis Wilayah II.

Untuk bisa mencapai target tersebut, menurut Koordinator Kopertis Wilayah II, akan menelusuri permasalahan di lingkungan PTS yang dinilai masih sulit menelurkan guru besar. “Ini harus dicari solusinya. Anggaran tidak harus dijadikan alasan. Ini juga demi peningkatan kualitas kampus dan SDM,” kata mantan Dekan Fisip Unsri.

Ke depan, Slamet Widodo menginginkan, fungsi dan tugas pokok Kopertis tidak hanya pengawasan dan pengendalian saja. Tapi juga pembimbingan ke setiap PTS harus diwajibkan. “Kita akan membimbing PTS dengan baik dan harus konsisten meningkatkan kualitas SDM,” jelasnya.

Kepada wartawan, Slamet Widodo mengungkapkan komitmen Kopertis Wilayah II yaitu memperbaiki akreditasi PTS yang mayoritas masih terakreditasi C. “Minimal akreditasi PTS nantinya harus B dan tidak ada lagi PTS yang terakreditasi C,” ujarnya.

Sebagai Koordinator Kopertis Wilayah II yang belum sepekan dijabatnya, Slamet Widodo menjelaskan, “Masih banyaknya permasalah yang ditemukan pada PTS yang ada di bawah tanggung jawab pihak Korpertis Wilayah II menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan agar kualitas setiap PTS bisa terus meningkat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement