REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Batam Provinsi Kepulauan Riau yang didirikan Kementerian Agama RI siap beroperasi menerima siswa baru mulai tahun pelajaran 2016/2017.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Riau, Marwin Jamal, Senin (4/4), mengatakan pendirian MAN Islam Cendekia merupakan ikhtiar Kemenag dalam memberikan akses dan meningkatkan mutu lulusan madrasah agar mampu bersaing dengan anak bangsa lainnya.
"Ini tidak saja menjadi amanat undang-undang agar negara menyediakan pendidikan yang bermutu, namun juga tuntutan masyarakat dan dunia global," kata dia.
Kemenag sudah menyelesaikan pembangunan seluruh gedung yang terdiri dari 16 ruang kelas, berikut dengan asrama dan ruangan-ruangan lainnya. MAN Insan Cendekia Batam juga sudah menyeleksi calon siswa baru, yang pengelolaannya langsung oleh Kemenag pusat bersamaan dengan seleksi MAN Insan Cendekia lainnya di Indonesia.
"Data dari Kemenag RI telah mendaftar secara online calon siswa MAN IC sebanyak 300 siswa. Selanjutnya para calon peserta didik tersebut akan mengikuti seleksi. Sebanyak 96 siswa akan diterima di MAN IC Batam," kata Marwin.
Kemenag juga memberikan bimbingan belajar kepada 100 orang calon siswa MAN Islam Cendekia Batam, agar siap menerima ilmu saat belajar di sekolah itu. Saat ini, Kemenag Kepri tengah mempersiapkan penunjukkan calon kepala sekolah. Ia berharap Kemenag pusat akan menunjuk calon Kepala Sekolah MAN Islam Cendekia Batam yang berasal dari MAN Insan Cendekia lain di Indonesia.
"Karena kami meminta yang sudah berpengalaman," kata dia.
Ia bertekad menjadikan MAN Insan Cendekia Batam memiliki kualitas pendidikan yang baik, setara dengan MAN Insan Cendekia lainnya. "Kami bertekad menjaga kualitas MAN IC Batam dengan kontrol mutu yang kuat supaya sama kualitasnya dengan MAN IC di Serpong, Gorontalo dan Jambi," kata dia.
MAN Islam Cendekia Batam, merupakan satu dari 20 MAN Islam Cendekia yang dibangun Kementerian Agama di seluruh Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
sumber : Antara
Advertisement
