Sabtu 02 May 2015 13:43 WIB

Kemenristekdikti Luncurkan Logo Baru

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dwi Murdaningsih
 Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir (kiri) didampingi Deputi Sumberdaya Iptek Muhammad Dimyati (kanan) saat kick-Off Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas 20) di gedung BPPT, Jakarta, Kamis (26/3).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir (kiri) didampingi Deputi Sumberdaya Iptek Muhammad Dimyati (kanan) saat kick-Off Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas 20) di gedung BPPT, Jakarta, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Indonesia resmi meluncurkan logo baru dan untuk pertamakalinya memberikan penghargaan untuk 10 inovator, Sabtu (2/5).

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Indonesia, Mohamad Nasir mengatakan, untuk pertamakalinya peluncuran logo baru Kemenristekdikti hari ini bersamaan dengan upacara memperingati hari pendidikan (hardiknas).

Logo Kemenristekdikti telah diresmikan dengan Surat Keputusan Menristekdikti No: 195/M/Kp/IV/2015 tanggal 14 April 2015. Makna logo ini melambangkan teknologi dan sumber daya manusia (SDM) yang sinergis dan selalu berkaitan erat dalam menyambut masa depan yang lebih baik.

Dia berharap dengan adanya logo baru ini dapat memberikan wawasan baru, pola pikir baru untuk memajukan perguruan tinggi riset dan inovasi di negeri ini. Pada hari ini, Kemenristekdikti juga untuk pertamakalinya memberikan penghargaan kepada 10 inovator. Adapun 10 inovator tersebut inovasi Sistem Kontrol Berbasis Brain Computer Interface dengan Sinyal Biofeedback yang diteliti oleh Dr Arjon Turnip dari Unit Pelaksana Teknis Balai Pengembangan Instrumentasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Inovator dari perguruan tinggi seperti Dr Muhammad Nur Yuniarto dari Laboratorium Sistem dan Otomasi Industri Jurusan Teknik FTI Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang berinovasi dengan Engine Controller Unit (ECU) IQUETECHE untuk mesin injeksi. Ada juga penciptaan alat deteksi dini longsor yang dikembangkan Dr Gede Bayu Suparta yang berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM).

Rencananya, penghargaan ini akan rutin diberikan di Hardiknas atau Hari teknologi Nasional diperingati bulan Agustus nanti. “Mudah-mudah-an bisa diselenggarakan secara terus-menerus,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement