Rabu 04 Mar 2015 11:55 WIB

Sosialisasi UN Online di Madrasah Harus Bertahap

Rep: c 83/ Red: Indah Wulandari
 Panitia memindai lembar jawaban ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa(6/5).  (foto: Septanjar Muharam)
Panitia memindai lembar jawaban ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Dinas Pendidikan Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa(6/5). (foto: Septanjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Pelaksanaan Ujian Nasional Online dengan Computer Based Test (CBT) di kalangan madrasah harus disosialisasikan secara bertahap agar jumlah sekolah penyelenggaranya bertambah.

Untuk menerapkan sistem UN Online kepada seluruh madrasah harus dilakukan secara bertahap karena hampir  90 persen madrasah berstatus swasta,” ungkap Kasubdit Kurikulum Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Syafii, Rabu (4/3).

Jika memiliki waktu persiapan yang cukup, Syafii yakin  jumlah madrasah yang dapat mengikuti UN Online bisa lebih dari lima sekolah. Namun, karena waktu persiapan yang kurang sehingga yang diajukan terbatas.

Pihak Kemenag sudah meminta kepada Kemendikbud agar segera mengadakan pelatihan pada kelima madrasah yang siap menghadapi UN online tahun ini. Lantaran UN online merupakan pengalaman baru bagi pihak sekolah dan peserta didik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement