Senin 02 Mar 2015 15:12 WIB

Penempatan Guru Sumsel Masih Bermasalah

Seorang guru sedang mengajar.
Seorang guru sedang mengajar.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sumatera Selatan Widodo menyatakan penempatan guru di Sumsel sekarang ini masih menjadi masalah, karena banyak bertugas di kota-kota.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumatera Selatan Widodo di Palembang, Senin (2/3) menyampaikan itu ketika ditanya mengenai jumlah guru di provinsi tersebut.

Menurut dia, kalau guru itu dihitung jumlahnya cukup, bahkan lebih di Sumatera Selatan. "Tetapi, kalau dihitung guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) maka jumlahnya kurang, karena yang berlebih itu sebagian adalah guru non PNS," katanya.

Ia mengatakan, selama ini tenaga pendidik yang PNS itu kurang, padahal guru tidak harus PNS.

Tenaga pengajar itu misalnya di sekolah Xaverius, Muhammadiyah, di Kumbang, NU tidak harus PNS, jadi kalau dihitung jumlahnya cukup, yang jadi masalahnya adalah penempatannya, kata Widodo tanpa merinci jumlah guru dimaksud.

Karena, lanjutnya, tenaga pengajar itu lebih banyak bertugas mengajar di sekolah di dalam kota, sedangkan sekolah di luar kota atau pedesaan jumlah guru masih sangat kurang.

Sementara mengenai berapa jumlah guru yang tidak lolos pada saat penerimaan CPNS beberapa waktu lalu, ia menyatakan, tidak mengetahuinya secara pasti jumlahnya.

"Itu wilayahnya Badan Kepegawaian Daerah kabupaten/kota dan Badan Kepegawaian Nasional," katanya.

Sementara, data Antara khusus di Kota Palembang jumlah guru PNS dan non PNS total mencapai 28.741 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement