REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar pendidikan anak Seto Mulyadi mengatakan pada dasarnya semua anak cerdas dan senang belajar. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan suasana belajar yang efektif pada anak, yaitu suasana belajar yang gembira.
Hal itu diperlukan agar anak tidak merasa terpaksa dan terkekang saat belajar. "Didiklah anak dengan hati, dengan cinta,” jelas pria yang kerap disapa Kak Seto ini pada Ahad (1/3).
Dia menyatakan itu dalam open house yang diselenggarakan sekolah internasional berbasis homeschooling yang bertempat di Jalan Terusan Bandung, No. 27 Cinere Depok Fikar Academy. Open house tersebut berbentuk seminar nasional dengan tema "mendidik dengan hati".
Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) itu memaparkan, jika anak terlalu banyak dijejali dengan pembelajaran-pembelajaran yang terlalu memberatkan, maka akan terbebani. Kurikulum yang ada harusnya berpihak pada anak. "Dalam undang-undang sudah jelas, tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi anak," ungkapnya.
Ketua Yayasan Fikar Academy Donny Adiguna menjelaskan didirikannya Fikar Academy adalah untuk menyediakan lembaga pendidikan yang pro kepada anak dengan memberikan metode pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan kebutuhan mereka.
"Kami ingin menjadi lembaga pendidikan yang concern memberikan hak anak didik dalam menentukan tujuan dan cita-citanya yang lebih besar," ujar Donny.
Langkah itu ditempuhnya dengan mengaplikasikan kurikulum nasional dan menyediakan kelas cambridge, serta mengedepankan pendidikan berbasis karakter, kepemimpinan, dan wirausaha.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
