Sabtu 28 Feb 2015 22:30 WIB

Guru SMK Kembangkan Pengusir Hama Tikus 'Midges Rice'

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Seorang petani, Micing (65) menunjukan akar padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang petani, Micing (65) menunjukan akar padi yang rusak diserang hama tikus di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (26/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Informasi menarik bagi kaum tani. Terutama yang lahan mereka ''langganan'' serangan hama tikus. Kini, ditemukan alat pengusir hewan pengerat pemanggsa padi yang menyebabkan petani gagal panen.

Alat pengusir tikus itu bernama 'Midges Rice'. Ditemukan kreatipreneur, Suseno, seorang guru SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) Leonardo, Klaten, Jateng. Alat ini sudah dipresentasikan di Bappeda Kabupaten Klaten.

''Alat 'Midges Rice' mampu menjinakkan tikus tanpa harus menyakiti. Soalnya, alat dapat menghasilkan suara ultrasonik, seperti ular ataupun jangkrik,'' kata Suseno, Sabtu (28/2).

Inovasi 'Midges Rice' berangkat dari keprihatinan kegagalan panen petani akibat serangan hama tikus. Alat ini berbentuk tiang besi dilengkapi pemancar gelombang. Dan, alat itu memiliki kekuatan suara mencapai 150 desibel. Bila dipasang disawah dapat melindungi lahan hingga 900 meter persegi.

Sumber daya 'Midges Rice' berasal dari sebuah aki yang berkekuatan 12 volt. Dan, mampu menghasilkan daya 20 watt. Alat ini juga menghasilkan bunyi ultrasonik diatas 20 ribu hatz yang membuat tikus kebingungan. ''Sehingga dapat mengusir tikus tanpa harus menyakiti,'' tambah Suseno.

Masih menurut Suseno, alat temuannya itu tidak menggangu aktivitas manusia. Bunyi ultrasonik dihasilkan hanya dapat didengar hewan pengerat dan berbagai hama pengganggu lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement