REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merencanakan untuk melakukan percobaan ujian nasional (UN) secara online di 2015.
Salah satu daerah yang akan diujicobakan adalah beberapa sekolah di kabupaten Sulawesi Selatan. Sayang, keinginan untuk melakukan UN ini sedikit terkendala. Pasalnya, sarana yang ada dianggap kurang menunjang sekolah untuk melaksanakan UN online.
"Sekolah yang di tunjuk di Takalar membutuhkan 100 unit komputer. Namun pada kenyataannya di sana hanya terdapat 40 unit. Jadi mereka memilih untuk mundur," ungkap Kepala pelaksana Tugas (Plt) Dinas pendidikan Sulsel Salam Soba, Senin (2/2).
Dia mengatakan, sejauh ini ada 25 SMA/SMK di Palopo, Makassar, Takalar , Parepare serta Tana Toraja yang awalnya akan dijadikan sekolah percontohan untuk UN online. Namun, sayang hal ini urung dilakukan karena sarana prasarana tidak memadai.
Sementara, Ketua Dewan Pendidikan Sulsel Adi Suryadi Culla sangat menyanyangkan adanya daerah yang mundur disebabkan permasalahan fasilitas tidak memadai. Padahal mengenai pengadaan barang tentu saja masih bisa dicarikan jalan keluarnya.
"Kan bisa dari melakukan pengajuan ke pemerintah atau mendapatkan bantuan aset dari satuan pendidikan maupun lembaga lain. Makanya saya rasa kalo Takalar mundur ini sangat tidak perlu," ungkap Adi.
Melihat kemunduran dalam dunia pendidikan ini, Adi berharap pemerintah lebih memperhatikan sekolah tersebut, dan mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan sekolah untuk melakukan UN. Lantaran Makassar dan Sulsel menjadi salah satu patokan pendidikan di kawasan Timur Indonesia dan harus dipertahankan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
