REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Salah satu kebijakan perubahan penyelenggaran Ujian Nasional (UN) pada tahun ini, yaitu pengulangan saat siswa tidak lulus ujian.
Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Sulsel Salam Soba menuturkan, kurang setuju dengan kebijakan tersebut. Pasalnya dengan UN yang bisa diulang akan membuat siswa lebih leha-leha kala mereka menghadapi UN.
"Mereka akan berpikir karena UN bisa diulang, artinya mereka akan mempunyai kesempatan dua kali untuk melaksanakan UN. Ini bisa membuat siswa kurang serius belajar," ungkap Salam, Senin (26/1).
Lebih lanjut, Salam menjelaskan bahwa kelulusan UN yang ditentukan oleh pihak sekolah sudah menjadi kebijakan yang tepat. Namun jika harus sampai melakukan UN dua kali atau diulang, hal tersebut kurang tepat.
Untuk siswa yang tidak lulus, Paket C menjadi alternatif lebih baik ketimbang UN diulang. Dengan istilah Paket C yang kurang menjual, siswa dipastikan bakal belajar lebih giat karena lebih mengejar untuk lulus dari sekolah sendiri.