Ahad 04 May 2014 13:31 WIB

Hubungan Sekolah-Orang Tua Kian Minimalis

Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)
Suasana pengamanan di gerbang masuk Jakarta International School (JIS) Jalan Terogong, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (22/4). (foto: Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peran pendidikan anak yang semestinya menjadi satu lingkaran kesinambungan antara rumah dan sekolah, orangtua serta guru kini kian minimalis bahkan cenderung terputus. "Hubungan orangtua dengan dunia pendidikan anaknya menjadi minimalis," kata  Wakil Ketua Komisi VIII Ledia Hanifa Amaliah di Bandung, Ahad (4/5).

Ia menyebutkan banyak orangtua tanpa disadari seolah telah menyelesaikan tugas pendidikan anak dengan mencari dan memasukkan anak ke sekolah-sekolah yang dianggap terbaik, termegah dengan fasilitas terlengkap.

Bila sekolah sendiri tidak memiliki program yang melibatkan peran orangtua dan kemudian orangtua pun tidak proaktif, kata dia maka banyak momen dalam masa tumbuh kembang anak yang tidak terpantau orangtua. "Kewajiban orang tua tidak bisa teputus dengan hanya melunasi iuran sekolah," katanya," katanya.

Selain itu, menurut dia pendidikan berbasis keteladanan yang paling efektif diserap dan menjadi pengokoh karakter anak di masa dewasa semakin langka.

Orang tua harus menjadi teladan utama dan pertama bagi anak di rumah. Sementara di lingkungan sekolah, kepala sekolah,staf pengajar dan staf pendukung lainnya harus menjadi ujung tombak dalam hal memberi keteladanan sikap, perilaku serta nilai moral.

"Jangan sampai anak diajari hal-hal baik tetapi tidak melihat praktek hal-hal baik itu," anggota DPR yang juga aktivis perempuan dan anak itu. Pendidikan yang didapat anak di luar sekolah dalam hal ini lingkungan bermain, lingkungan rumah dan lingkungan masyarakat memiliki pengaruh sangat besar, terutama yang diajarkan lewat tayangan televisi serta internet.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement